Episode 22

16K 1.6K 84
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake By LetMeRest25213 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |🔎 Original Story From psychopathjp 🔍📝 Remake By LetMeRest25213 📝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
























Jeno berusaha membuka matanya perlahan dan mengabaikan rasa sakit di kepala yang seakan-akan kepalanya akan meledak kapan saja.

Ketika matanya terbuka penuh, hal pertama yang dilihatnya adalah seseorang yang dia kenali sedang duduk di kursi sambil mengetik sesuatu di keyboard komputer.

"Pak Lee Taeyong..."

Orang itu yang dipanggil Pak Lee Taeyong oleh Jeno menoleh kepalanya dari komputer dan melihat ke arah Jeno yang masih terbaring di kasur.

"Ah! Jeno, apa kau sudah bangun? Apa kau kesakitan?" tanyanya dengan cemas.

"Kepalaku sedikit sakit. Bagaimana aku bisa sampai ke sini, Pak Lee?"

"Jeno, tolong berhenti memanggilku secara formal. Kita sudah kenal terlalu lama! Bahkan jika aku perawat sekolahmu, kau masih bisa memanggil aku Taeyong hyung. Aku berada di tempat di mana kau pingsan tadi. Jadi aku membawamu ke sini."

"Aku pingsan? Oh, maafkan aku Taeyong hyung sudah merepotkan dan terima kasih karena telah menyelamatkanku."

"Ini pekerjaanku sebagai perawat dan manusia untuk saling membantu. Juga kau sudah kuanggap  seperti keluargaku sendiri. Sebelumnya aku sudah memeriksa tubuhmu, ternyata kau demam. Pusing mu itu disebabkan oleh demam. Tunggu sebentar, aku akan memberimu obat."

Kemudian Taeyong menuju ke lemari yang penuh dengan obat-obatan. Dia mengambil beberapa pil dan segelas air.

Setelah itu dia membantu Jeno untuk duduk. Dia tahu Jeno masih tidak bisa bergerak karena kepalanya yang masih pusing.

"Urmm... Hyung, kenapa kamu memberiku begitu banyak pil? Sepertinya ini lima, bukan enam!"

Taeyong tersenyum canggung sebelum berkata, "Pil demam, pil pusing dan sisanya adalah vitamin. Aku rasa kamu membutuhkan banyak vitamin. Tubuhmu terlihat lemah dan wajah kamu begitu pucat sekali! Jangan khawatir, aku akan memberi kamu vitamin tambahan untuk dibawa pulang. Jadi kamu tidak harus membelinya di apotek sendiri. "

Jeno mengangguk dan menelan semua pil itu tanpa bertanya lagi.

"Sekarang kamu perlu istirahat. Jika kamu tidak nyaman tidur di sini,aku akan memanggil wali kamu untuk membawamu pulang."

"Tidak apa-apa, Taeyong hyung. Biarkan aku beristirahat di sini sebentar."

Beberapa menit kemudian, Taeyong mendengar suara isak dari belakangnya. Dia berhenti mengetik pada keyboard komputernya untuk kedua kalinya.

Dia melihat Jeno menangis pelan seolah dia tidak ingin ada yang tahu kalau dia sedang menangis.

Namun, karena ruang rumah sakit terlalu sepi dan kecil, Taeyongpun bisa mendengar isakan itu.

"Hyung... Tolong jangan bilang ke siapa-siapa."

Taeyong tahu apa yang dimaksudkan oleh Jeno dengan berkata 'jangan bilang siapa-siapa'. Dia perlahan mendekatinya dan membawa Jeno ke dalam pelukannya.

"Aku tidak akan memberi tahu siapa pun. Aku janji."

"Aku sangat bingung... Ak-aku tidak tahu apa yang terjadi. Bagaimana ak-aku..."

"Ssst... Tidak apa-apa Jeno. Aku tahu ini sulit bagimu, tapi kamu bisa memberitahuku apa saja. Aku akan membantumu."

"Hyung... Katakan padaku, apakah aku benar-benar hamil?"

.
.

Jeng jeng jeng jeng .......


















To Be Continued...

With Our Love 🌷

Psychopathjp
&
LetMeRest25213

Alpha On Alpha [JaemJen]Where stories live. Discover now