Episode 29

16.2K 1.4K 101
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake By JiesugiChigasaki12 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |🔎 Original Story From psychopathjp 🔍📝 Remake By JiesugiChigasaki12 📝

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.























Jeno keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan jubah mandinya. Air dari rambutnya yang basah menetes ke hingga ke tulang selangka.

Sembari membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur tanpa peduli apakah rambutnya yang basah akan membuat bantalnya jadi ikut basah juga. Setelah itu, dia memejamkan matanya sejenak, merenungi apa saja yang telah terjadi kepadanya hari ini.

Di pagi hari sekitar jam 6 pagi, dia di bangunkan dan disiapkan makanan oleh pelayannya. Ini adalah pertama kali dia diperlakukan seperti raja.

Meskipun dia anak orang kaya, dia lebih suka melakukan semuanya sendiri. Tapi hari ini akan menjadi hari bersejarahnya. Sesuatu yang besar akan terjadi dalam hidupnya. Jadi, dia hanya membiarkan sekitar 6 pelayan suruhan Jaemin untuk merawat dan melayaninya.

Renungannya berhenti ketika dia merasakan tempat tidur bergerak seperti seseorang sedang mendekatinya.

"Sayang, mengapa tidak mengeringkan rambutmu dulu? Kamu nanti bisa sakit loh."

Jeno mempoutkan bibirnya lalu merentangkan tangannya menandakan bahwa dia ingin dipeluk oleh suaminya.

Ya, pria di depannya adalah Na Jaemin yang juga suami sahnya. Mereka baru saja menikah 4 jam yang lalu bersama dengan pesta besar dan meriah.

"Apa kamu ingin aku memelukmu? Kenapa kamu bertingkah seperti bayi sekarang hum, Na Jeno? Apakah kamu ingin aku segera mati karena penyakit jantung akibat tingkahmu ini?" kata Jaemin dengan nada menggoda. Lalu tangannya mengangkat tubuh Jeno dan meletakkannya di atas pahanya.

Jeno masih tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya tertawa dan meletakkan tangannya di leher Jaemin.

Suasana hening sesaat. Bagi mereka situasi itu tidak terasa canggung sama sekali malah mereka lebih suka ketenangan seperti ini. Mereka mencoba berkomunikasi hanya dengan sentuhan.

Jaemin mengusap punggung Jeno dengan lembut. Dia tahu sejak belakangan ini Jeno suka ketika Jaemin melakukan hal itu.

Dalam beberapa detik kemudian, Jaemin menciumi bahu Jeno. Jaemin bisa merasakan aroma Jeno merayap ke lubang hidungnya.

Aroma alfa yang kuat bercampur dengan bunga melati mengalir keluar dari tubuh Jeno. Jujur saja, tidak ada yang bisa mencium wangi aroma badan Jeno yang sebenarnya.

Hanya Jaemin yang bisa menciumnya dan bagi orang lain, Jeno hanya benar-benar berbau sama seperti alfa lainnya.

Masih ingat ketika Jaemin meminta bantuan dari Haechan? Bantuan apa? Nah, dia meminta Haechan untuk mencium Aroma tubuh Jeno.

Dia ingin tahu apakah orang lain bisa mencium aroma bunga melati atau hanya dirinya saja. Tampaknya, hanya dialah satu-satunya orang yang bisa menciumnya. 

Sementara itu, Jeno masih memegang leher Jaemin dengan erat seolah-olah Jaemin akan menjauh darinya. Dia juga bergerak lebih dekat ke tubuh Jaemin sampai Jaemin bisa mendengar detak jantung Jeno.

"Na Jaemin. Aku mencintaimu," kata Jeno dengan lembut di telinga Jaemin.

"Na Jeno. Aku lebih mencintaimu."

Kemudian tawa dari mereka berdua kembali memeriahkan ruangan yang tenang untuk beberapa saat yang lalu.

"Biarkan aku mengeringkan rambutmu. Lalu kita tidur."

"Baiklah suamiku yang tampan!"

.
.





























To Be Continued...

With Our Love

Psychopathjp
&
JiesugiChigasaki12

Alpha On Alpha [JaemJen]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant