Episode 24

14.3K 1.5K 78
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake Story By JiesugiChigasaki12 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno] 🐺🦊 |🔎 Original Story From psychopathjp 🔍📝 Remake Story By JiesugiChigasaki12 📝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
























Dia menggerakkan kakinya perlahan. Meski dia baru berjalan beberapa menit namun tubuhnya sudah terasa lemas dan lelah. Perutnya juga terus bergemuruh meminta makanan.

Bukannya dia lupa sarapan. Pagi ini dia tidak punya selera untuk sarapan selain itu dia tahu jika dia makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dia akan muntah setelahnya.

Dia memutuskan lebih baik melewatkan sarapan dan makan saat makan siang nanti. Akan tetapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana karena perutnya terus saja bergejolak.

Dia akhirnya menyerah. Kakinya yang berjalan ke arah kelas berputar ke arah lain.

Dia menuju ke kafetaria sambil berdoa agar dia bisa makan sebelum bel berbunyi dan tidak akan muntah lagi.

Dia membeli sebungkus sandwich dan sekotak jus jeruk. Lalu dia mencari tempat duduk yang agak jauh dari kafetaria.

Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang membuatnya terperanjat kaget. Untungnya dia tidak menjatuhkan makanannya atau dia harus membeli yang baru.

Dia menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang berani mengganggunya. Orang yang memeluknya hanya menunjukkan senyum manis.

"Nana!" dia berteriak dan memeluk Jaemin begitu erat sampai mereka berdua hampir jatuh.

"Apa kamu sangat merindukanku?" katanya lalu terkikik pada tingkah Jeno.

"Ya.. aku sangat merindukanmu! Nana, kita perlu bicara."

"Aku juga merindukanmu. Ayo duduk dulu di sana."

Mereka berjalan ke bangku terdekat dan sebelum Jeno memulai percakapan, Jaemin dengan cepat memotongnya.

"Nono, ada sesuatu yang harus aku katakan padamu. Pertama aku ingin minta maaf karena aku tidak menghubungi kamu selama beberapa minggu ini. Aku benar-benar sibuk dan....Sesuatu yang sangat besar sudah terjadi juga."

"Aku juga punya sesuatu untuk dikatakan. Tapi kamu bisa memberitahuku dulu. Tak apa, Nana. Nono mengerti jika kamu sibuk dan aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk itu."

"Apakah kamu kenal Kim Minju?"

"Kim Minju. Kalau aku tidak salah dia adalah adik sepupu perempuan Taeyong hyung, kan? Apa ada yang salah dengannya?"

"Sebenarnya..... aku akan menikah dengannya. Tapi aku tidak mau! Itu karena aku tidak mencintainya. Sesuatu yang besar terjadi yang membuat ayahku memaksaku untuk menikah dengannya atau aku tidak akan diakui sebagai putra Na Siwon lagi. Itu karena dia....hamil."

Entah bagaimana ketika Jaemin mengatakan dia akan menikahi Minju, dadanya sangat sakit. Dia ingin menangis pada saat itu tapi dia menahan air matanya.

"Di-dia hamil? Anakmu?"

"Tidak! Tentu saja bukan! Tolong dengarkan aku Nono. Aku belum pernah berhubungan seks dengannya atau dengan perempuan lain, laki-laki lain bahkan omega dan Alpha lain sekalipun. Aku hanya melakukannya denganmu. Itu karena, aku sangat mencintaimu. Sejak kita bertemu untuk pertama kalinya, aku sudah jatuh cinta padamu. Pada awalnya aku tidak tahu bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu. Ketika aku menyadari apa yang terjadi dengan perasaanku, aku merasa bingung. Aku pikir alfa tidak bisa jatuh cinta dengan alfa yang lain. Jadi aku memutuskan untuk menjauh darimu saat itu. Tapi sekarang, aku tidak akan meninggalkanmu lagi atau menyimpan perasaan ini di dalam hati aku. Aku mencintaimu, Nonoku. "

Jeno sangat terkejut sehingga dia bahkan tidak bisa berbicara atau menggerakkan tubuhnya sama sekali. Pengakuan mendadak dari Jaemin hampir memberinya serangan jantung.

"Kamu... tidak harus menjawabku. Aku tahu kamu tidak perlu-"

"Aku mencintaimu! Aku juga mencintaimu, Nana! Aku sangat sedih ketika kamu mulai menjauh dariku. Aku pikir aku melakukan sesuatu yang buruk padamu dan kamu jadi membenciku. Aku ingin selalu berteman denganmu. Setelah kita mulai berbicara lagi, aku sangat senang. Kemudian setelah itu, perasaanku terhadapmu juga berubah dari cinta sebagai teman menjadi seseorang yang aku cintai lebih sekadar teman."

"Apa kamu serius? Tolong jangan katakan ini lelucon atau apa aku masih tidur di tempat tidurku?"

"Ini bukan lelucon dan kamu benar-benar bangun Nana. Aku bisa memukulmu jika kamu masih merasa ini tidak nyata," katanya, bercanda. Kemudian keduanya tertawa.

"Nana... Jadi Bagaimana dengan kita sekarang? Bagaimana dengan... Minju?"

"Sekarang kita resmi berpacaran. Kamu pacarku dan aku pacarmu. Tentang Minju, aku akan melakukan sesuatu. Tolong percayalah padaku. Aku akan menyelesaikan semua masalah ini dan aku berjanji aku hanya akan menikah denganmu saja. Tidak ada yang lain." 

"Oke, aku percaya padamu. Jangan tinggalkan aku lagi.."

Jaemin mendekat ke wajah Jeno dan berkata 'Aku janji' sebelum dia menempelkan bibirnya ke bibir Jeno.

Ciuman manis ini terasa jauh lebih manis ketika Jaemin mengeluarkan kata-kata 'aku cinta kamu' di antara ciuman mereka.

"Nana.. Bisakah kamu mengusap perutku?" tanya Jeno tiba-tiba, membuat Jaemin mengangkat alisnya dengan bingung. Tapi dia masih melakukan apa yang dikatakan Jeno.

"Kamu sekarang agak gendutan yah.. Uhhh Baby gendutku," dia terkekeh sambil mengusap perut Jeno yang telanjang.

"Ada bayi di dalamnya."

Jaemin terkejut? Tidak, dia hanya tertawa begitu keras sampai dia mengeluarkan beberapa air mata.

"Kau bayiku. Bagaimana mungkin ada bayi di sini?" katanya masih mengusap dan memijat sedikit pada perut Jeno.

Jeno ikut tertawa bersama Jaemin dengan canggung dan kemudian dia kembali diam. Mungkin ini bukan waktunya untuk memberi tahu Jaemin bahwa dia benar-benar hamil.

.
.




















To Be Continued...

With Our Love 💌

Psychopathjp
&
JiesugiChigasaki12

Alpha On Alpha [JaemJen]Where stories live. Discover now