Episode 25

13.8K 1.5K 59
                                    

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno]🐺🦊 |
🔎 Original Story From psychopathjp 🔍
📝 Remake By JiesugiChigasaki12 📝

| Alpha On Alpha [Jaemin X Jeno]🐺🦊 |🔎 Original Story From psychopathjp 🔍📝 Remake By JiesugiChigasaki12 📝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
























Hari ini adalah hari minggu. Pagi ini Jeno bisa mendengar suara gemerisik di dapur dan aroma pancake memenuhi udara disekitarnya. Dia mendengar langkah kaki mendekat.

"Kamu sudah bangun Nono?" suara manis dari bisikan Jaemin.

"Aku bisa mencium bau pancake. Kamu membuatnya?" tanya Jeno yang masih setengah tertidur dan berusaha mengumpulkan keeadarannya hingga sedikit tersandung. Cukup beruntung, lengan Jaemin meraih pinggang Jeno sebelum dia jatuh.

"Hati-hati sayang. Ya, aku membuat pancake ini khusus untukmu. Ayo makan sebelum ini menjadi dingin."

Sedikit hal yang Jeno tidak tahu dia bermimpi tentang makan pancake tadi malam dan berbicara dalam tidur bahwa dia ingin Jaemin membuat pancake untuknya.

Itulah sebabnya, Jaemin memutuskan untuk membuat pancake untuk Jeno pada pagi ini.

Dan sedikit hal yang Jaemin tidak tahu bahwa kini Jeno mulai melalui fase mengidam. Bayi yang belum lahir itulah menginginkannya, bukan Jeno.

"Nana... Bantu aku.." dia merengek dan cemberut.

Jaemin hanya bisa tersenyum pada keimutan Jeno. Baru-baru ini, Jeno menjadi lebih dekat dan manis terhadap Jaemin. Dia tidak keberatan tentang hal itu, ia malah mendapat perasaan gejolak yang aneh ketika ia berdekatan dengan Jeno.

"Nono, kamu sangat berat!"

"Diam Nana! Aku berat karena bayimu hidup di dalam perutku."

Jaemin menggelengkan kepalanya. Selama sebulan terakhir Jeno selalu bercanda tentang dia hamil atau mengatakan bahwa ada anak Jaemin ada di dalam perutnya.

"Oke, aku mengerti. Bayiku membuatmu berat. Jadi, berapa bulan?"

Jeno membelalakkan matanya. Kemudian setelah dia melihat dengan hati-hati wajah Jaemin, wajahnya menjadi sedih.

"3 bulan. Aku sudah mendapatkan baby bump. Kamu mau menyentuhnya?" katanya dengan ekspresi sedih.

"Mau sih!"

Jeno menarik lengan kanan Jaemin dan membawa ke perutnya. Memang benar perutnya terlihat menjadi agak besar dan Jaemin sedikit terkejut.

"Nono kamu sakit?"

"Tidak, aku-"

Tiba-tiba telepon Jaemin berdering mengganggu ucapan Jeno. Jaemin dengan cepat berlari ke dapur dan Jeno nyaris tidak bisa mendengarkan dengan siapa Jaemin berbicara atau apa yang dibicarakan Jaemin.

Setelah beberapa menit, Jaemin kembali ke ruang tamu dan wajahnya terlihat berantakan. Jeno ingin tahu apa yang terjadi, jadi dia bertanya pada Jaemin.

"Apa yang terjadi?"

"Maaf, aku harus pergi sekarang. Minju sedang dirawat di rumah sakit karena dia hampir keguguran. Tunggu aku di sini dan jangan pergi ke mana-mana, oke? Aku janji ini tidak akan lama."

Jaemin mendaratkan sebuah ciuman di dahi Jeno sebelum ia pergi ke kamarnya untuk bersiap. Jeno hanya bisa menghela nafas dan meringkuk di sofa sambil menggosok perutnya.

"Sayang, jangan sedih. Aku akan memberi tahu ayahmu nanti."

.
.























To Be Continued...

With Our Love 🍁

Psychopathjp
&
JiesugiChigasaki12

Alpha On Alpha [JaemJen]Where stories live. Discover now