Pulangnya Mas Ahkam💕

23K 889 10
                                    

"Ingat bahwa yang pergi meninggalkan dia akan kembali dengan membawa sebuah kebahagian"

NurFatimatu Zahra




Dua minggu sudah berlalu, dan diamana hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh penghuni Pesantren dan keluarga Ndalem.

Zahra POV

Hari ini, hari dimana yang kami tunggu-tunggu, pangeran pesantren akan segera pulang dari luar negri. Aku tak sabar menunggu kehadirannya, ntah sudah berapa kali aku bertanya kepada Ummi tentang keberadaannya saat ini.

"Ummi, apa Mas Ahkam akan segera sampai?” Tuhkan, lagi-lagi aku bertanya dengan pertanyaan yang sama.

"Belum tau, Nduk. Abimu belum ngasih kabar apa-apa," jawab umi yang masih sibuk dengan mengaduk-aduk sup yang di buatnya.

"Yang sabar Ning nanti juga sampeyan pasti ketemu kok sama Gus Ahkam," imbuh mbak Mira yang selaku santri ndalem.

"Iyah, Mbak."

***

Kini waktu sudah menunjukan pukul 21:00, kulihat dari jendela rumah, mobil Abi belum terparkir di depan. Ku urungkan untuk menunggunya di sofa, rasa ngantuk kini telah menghampiriku, kini mata ku sudah terpejam untuk menjemput mimpi indahku malam ini.

Kurasa tidurku sudah cukup lama, ku niatkan untuk membuka mata.

"Astaghfirullah."

Orang itu menaikan satu alisnya dengan senyuman. "Kenapa?"

"Ma.. Mas Ahkam," ucapku terbata-bata, mataku langsung berkaca-kaca saat dia mulai memelukku.

"Iyah ini Mas, Mas pulang untukmu," jawabnya.

"Mas, Zahra kangen sama Mas," ucapku masih dalam pelukannya.

"Apalagi Mas, Mas lebih kangen di bandingkan kamu." Ia melepaskan pelukanku. "Sudah jangan menangis de, kan sekarang Mas ada di depan kamu."

"Nggeh, Mas," jawabku sambil tersenyum kearahnya. Tiba-tiba saja dia mencubit kedua pipiku. "Aww.. sakitt tau Mas."

"Hehe... Abisnya kamu gemesin de. Yaudah sekarang kan sudah subuh ayo kita berjamaah shalatnya, ayo cepetan sana ambil wudhu nanti mas," printahnya.

***

Setelah melaksanakan sholat berjamaah bersama Mas Ahkam, aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah, oiya hari ini adalah hari Sabtu yang mana hari Senin yang akan datang aku akan menghadapi UNBK.

"Bismillah," ucapku sambil mengambil tas di atas nakas.

Aku keluar dari kamar dan berniat untuk sarapan dulu, kakiku mulai berlari kecil menuruni anak tangga, sesampainya di meja makan kulihat Abi, Ummi dan Mas Ahkam sudah duduk di sana.

"Assalamualaikum Abi, Umi dan Masku yang ganteng," kataku. Aku menarik kursi kosong disamping Mas Ahkam dan mendudukinya.

"Waalaikum salam," jawab mereka serampak.

"Nduk, Masmu akan nikah," ucap Ummi tiba-tiba yang membuat mataku melotot kearah Mas Ahkam.

"Bener Mas?" Tanyaku meyakinkan.

"Iya Ra, Mas akan menikah satu minggu lagi," imbuhnya, lalu ia meminum air.

"Sama siapa Mas? Kok mendadak sih? Kenapa Mas baru ngasih tau Zahra sekarang? Apa wanita yang akan menjadi istri mas akan menyayangi Zahra?"

Mas Ahkam menepuk pundakku. "Kamu mau punya ponakan?"

"Mau."

"Kamu mau punya kakak perempuan?"

Imamku Pilihan Abi [TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang