Bulir Cinta🌺

9.8K 436 12
                                    

ماتركَ من الجهلِ شيْـءـاًمن ارادَ ان يُحدِثَ فى الوَقتِ غيرَمااظهرهُ اللهُ فيهِ

"Tiada meninggalkan sedikitpun dari kebodohan, barangsiapa yang berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa, selain dari apa yang dijadikan oleh Alloh di dalam masa itu."

Syarah

Sungguh amat bodoh seorang yang mengadakan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Alloh. Pada Hikmah lain ada keterangan: Tiada suatu saat pun yang berjalan melainkan di situ pasti ada takdir Alloh yang dilaksanakan.

Alloh berfirman: "Tiap hari Dia [Alloh] menentukan urusan ." Menciptakan, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan dan lain-lain. Maka sebaiknya seorang hamba menyerah dengan ikhlas kepada hukum ketentuan Alloh pada tiap saat, sebab ia harus percaya kepada rahmat dan kebijaksanaan kekuasaan Alloh.










MOHON PERHATIAN📢

PART INI MENGANDUNG ZONA BAPER, TAPI KOLO KURANG BAPER JANGAN SALAHKAN AUTHOR YA, SOALNYA AUTHOR TAK BISA NGEGOMBAL APA LAGI NGEPABERIN ANAK ORANG EAAA🤣

ANAK DIBAWAH 16+ NO, JANGAN BERANI-BERANINYA BACA PART INI PAHAM📢



Kali ini cuaca sangat terik, matahari serasa diatas kepala, sangat-sangat terasa panas. Namun semua itu tidak mengurangi semangat Azam. Ya pria muda yang sudah menikah itu kini tengah mencari Rizki yang halal untuk menafkahi istrinya.

"Maaf pak, ada seseorang yang minta ketemuan dengan bapak" ujar Bima, yang merupakan sekertaris Azam di kantornya.

"Siapa?" Tanya Azam tanpa menoleh, ia hanya fokus dengan dokumen-dokumen yang ada di meja kerjanya

"Namanya Azka"

Azam langsung menghentikan aktivitas nya, lalu ia menatap Bima yang berada di depannya.

Semar-semar ia mengingat nama itu, serasa pernah denger. Namun ah mungkin cuman prasaan nya saja.

"Ada perlu apa dia sama saya?"

"Katanya mau ngajak kerja sama dengan perusahaan ini"

Azam hanya mengangguk paham, lalu ia kembali melanjutkan aktivitasnya

"Jadi gimana? Bisa?" Tanya Bima

"Suruh saja dia masuk keruangan saya"

"Baik pak, kalo begitu saya permisi" lalu Bima keluar dari ruangan azam

Tanpa menunggu lama pria yang bernama Azka itu masuk keruangan Azam yang diantar oleh Bima, sesudahnya Bima langsung keluar dan meninggalkan Azka di dalam.

"Silahkan duduk" ujar Azam

Azka menarik kursi yang ada di depan Azam dan menduduki nya.

"Ada yang bisa saya bantu" lagi-lagi Azam yang memulai percakapan

"Begini pak, nama saya Azka. Saya karyawan di perusahaan penerbitan buku, saya diutus oleh atasan saya untuk mengajak kerja sama dengan perusahaan bapak ini" Jelas azka

Azam mengangguk "Tapi kecil kemungkinan untuk kami menerima kerja sama ini pak Azka"

"Kenapa pak? Apa bapak kurang yakin dengan tawaran kami?"

"Tidak, bukan itu alasannya"

"Lalu"

"Jadi begini pak Azka,  perusahaan kami masih berkerja sama dengan perusahaan lain, kalo kami terima ajakan bapak ini kami bisa-bisa kehilangan kepercayaan dari perusahaan yang telah mengikat kami, dan kami juga sudah berjanji dengan perusahaan itu bahwa sebelum masa kontrak abis kami tidak akan menerima ajakan kerja sama dengan siapapun" ungkap Azam menjelaskan

Imamku Pilihan Abi [TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang