Wisuda🎓

11.8K 559 1
                                    

Sebelum bertindak dengarkan, sebelum kamu bereaksi pikirkan, Sebelum kamu menghabiskan dapatkan, sebelum kamu mengkritik tunggu, sebelum kamu berhenti cobalah🌷

NurFatimatu Zahra



Kicau burung mulai terdengar, suara gemuruh para santri yang mulai riuh pun mulai terdengar, hari ini adalah hari persiapan untuk besok acara kelulusan dan pelepasan santri Kelas 9 Mts dan 12 MA termasuk zahra, Zahra juga akan melakukan wisuda sebagai tanda lulus dari Madrasah Aliyah nya. Ketika para santri yang lain sibuk dengan menata dan mendekorasi panggung yang akan digunakan besok untuk acara, berbeda dengan Zahra keliatannya dia sangat termurung di taman pondok dia seorang diri tanpa seorang teman yang menemaninya, Karna  Aisyah sedang sibuk melakukan tugasnya yaitu membantu memasak beserta abdi ndalem untuk wejangan santri-santri yang bekerja mendekorasi panggung dan menata ruangan sebagus mungkin. Zahra mulai berjalan kearah panggung, terlihat para santri yang sangat semangat mengerjakan tugasnya, Zahra hanya tersenyum melihatnya, area pondok kini telah dihias dengan hiasan yang sangat bagus dan tertera sangat rapih, Zahra kembali berjalan kearah rumahnya Zahra melihat dari luar rumah sampai keatas bahkan tangga yang sering ia lewati untuk menuju kamarnya telah dibalut dengan kain-kain yang cukup menonjol warnanya, dari ruangan depan sampai ruangan keluarga terlihat sangat lebih indah dari biasanya, Zahra mulai berjalan menuju tangga ia menaiki satu persatu anak tangga yang tengah di hias itu, matanya tetap tertuju pada bunga-bunga yang ada di pinggir tangga sungguh bunga yang indah, Zahra kembali berjalan kearah kamarnya, setelah berada di kamarnya terlihat banyak taburan bunga mawar merah di atas ranjangnya dinding kamar yang tadinya terlihat polos kini banyak kain-kain yang menempel di balik dinding kamarnya, bisa dilihat kamar Zahra saat ini seperti kamar seorang ratu.



Zahra POV

Panas dingin, perasaan tak karuan, darah serasa berhenti mengalir di tubuhku itulah yang kurasakan saat ini, bukan karena bentar lagi aku akan wisuda bukan, kalo Karna hal itu mungkin aku takan seperti ini pasti hanya bahagia yang bisa kurasa. Tapi ini Karna besok malam aku juga akan menjadi seorang istri, apakah aku mampu menjadi seorang istri yang baik untuk  imamku pilihan Abi ini, meski imamku pilihan Abi, aku tetap harus menghormatinya seperti aku menghormati abiku sendiri bagai manapun dia adalah suamiku yang berhak kujaga. Semoga aku bisa melakukannya.

"Bismilah, kehidupan baru telah menantimu Zahra semoga kau bisa menghadapi semuanya" ucapku dengan merebahkan diri diatas ranjang. Aku merasa lelah hari ini padahal aku tidak melakukan aktivitas apapun hari ini, aku hanya diam memperhatikan para santri yang bekerja. Oiya semenjak kejadian di Alfamart watktu itu aku suka senyum-senyum sendiri mengingat kejadian ketika mas Azam memakan es krim milikku itu ahk sungguh konyol waktu itu, ntah apa yang membuat ku selalu mengingatnya setiap hari, bahkan aku rindu saat berada di dekatnya, rasanya ingin sekali memakan es krim berdua lagi dengannya, tapi kapan? Ahk mungkin kapan-kapan bisa kali ya hehe.

Tok tok tok
"Assalamualaikum"

Kurasa ada yang mengetuk pintu, ahk ganggu aja orang lagi enak-enak mengingat masalalu.

"Waalaikum salam, masuk aja" ucapku agak keras, takutnya gak kedengaran hehe

Kulihat dibalik pintu menampakan seseorang, ahk tidak dia dia iya diaaa aku sangat merindukannya.

"Nenek!!" Teriakku sambil berlari kearahnya dan memeluknya

"Aduh calon manten cantik nya" ucap nenek dengan mengusap kepalaku yang berbalut jilbab

"Nenek kapan kesini? Kok gak bilang-bilang sama Zahra kalo nenek mau kesini?" Tanyaku, aku sangat-sangat merindukan nya saat ini, aku sama nenek jarang banget ketemu soalnya jarak yang memisahkan

Imamku Pilihan Abi [TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang