❝ 제 2 회 ❞

1.2K 156 7
                                    

                           ••••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                           ••••••

Angin sepoy - sepoy itu berhembus menerpa wajah manis pemuda yang sedang memegang kotak bekalnya, ia sedang menunggu Adi selesai menjalankan hukuman nya.

" Ra? Udah lama? Kenapa gak makan duluan aja? "

Ah ini dia, pemuda bersurai biru yang sedari tadi ia tunggu. Adi datang dengan wajah letih dan keringat yang bercucuran. Pasalnya pemuda itu disuruh membersihkan gudang yang sudah lama tak dipakai.

Ara tersenyum sambil menepuk tempat di sebelahnya yang kosong, menyuruh pemuda Ganendra itu untuk duduk di samping nya.

" Capek ya? Sini aku lap in. Makanya, kamu jangan bandel - bandel! Nekat banget pas jam pelajaran pak Aden begitu. "

Adi hanya tersenyum, ia kembali mengamati wajah manis kekasihnya. Sungguh, manis sekali. Dan indah. Ah mungkin dewi aphrodite tidak sengaja meninggalkan keturunan nya pada pemuda manis ini.

" Apaan sih dari tadi merhatiin mulu? Rish tau Adiiii... "

" Kenapa? Aku cuma mengaggumi pahatan pencipta, indah dan manis sekali. Aku beruntung bisa dapat keturunan nya dewi aphrodite kaya kamu tau Ra. "

Sungguh, Ara lelah untuk kembali bersemu merah karena ucapan nya pemuda itu.

" B- biasa aja! Udah ih, makan nih. " Ia menyodorkan kotak bekal yang sedari tadi ia bawa.

Hanya nasi goreng biasa dengan telur mata sapi yang di hias secantik mungkin. Tapi itu sudah lebih dari cukup buat pemuda bersurai biru itu.

" Terima kasih ya semesta? Masakan nya gak pernah bikin kecewa. Enak banget! "

Ara tersenyum senang mendengar pujian dari kekasih nya itu, sungguh! Ia senang sekali mengetahui masakan nya itu selalu sama dengan selera pemuda Ganendra nya.

" Sama - sama galaksi nya Ara! " Ia tersipu malu setelah mengucapkan kalimat itu, Adi benar - benar gemas dengan Semesta nya.


Iya, semesta Adi itu Ara.
Galaksi nya Ara itu Adi.

" Nanti pas pulang, mau aku antar gak Ra? " Adi menatap Ara dengan tatapan lembutnya. Sedangkan pemuda Kianarra itu sedang berpikir untuk nanti saat pulang, di antar atau tidak. Pasalnya ini pertama kali galaksi- nya mengantarkan Ara pulang. Bagaimana jika nanti bertemu bunda? Bagaimana nanti bertemu kak Arisya?

" Eum, boleh? Nanti kamu juga ikutan mampir ya, ada bunda di rumah kok. "




----------------

INADVERTENCE -
YeonBin, 12 Desember 2019.

[] Missing YeonBin hour. Ada yang sama kaya aku?

𝑰𝑵𝑨𝑫𝑽𝑬𝑹𝑻𝑬𝑵𝑪𝑬 •Where stories live. Discover now