❝ 제 23 회 ❞

418 66 8
                                    

                           •••••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                           •••••••

" Adi kemana? Udah dua hari chat ku gak dibalas? " Ara bergumam sembari berputar khawatir di kamar nya.


" Mungkin dia lagi sibuk kali dek? Tunggu aja kali, udah ah. Pusing aku liat kamu muter - muter. " Risya pun menarik pelan adik nya itu untuk duduk di kasur nya, lalu meletak kan ponsel Ara di nakas. Dan menyuapi adik nya itu buah yang sudah ia potong kecil - kecil.


" Makan dulu, biar adek nya sehat. Kamu udah kasih nama buat dia? "
Ara mengangguk membalas ucapan kakak nya.


Ia memang sudah menyiapkan nama anak nya terlebih dahulu dengan Adi saat berbelanja kue.



Jika anak nya laki - laki, mereka akan menamai nya dengan


Arsa diratama ganendra,


Sedangkan jika anak nya perempuan, Ara akan menamai nya dengan


Kaluna naladhipa ganendra.


Nama yang manis bukan? Sayang nya, Adi tidak membalas chat dan panggilan nya sejak dua hari yang lalu.



" Ra, bengong aja? Siapa nama anak nya? "


" Arsa kalau cowo, Kaluna kalau cewe. " Ah jika dijelaskan, arti nama anak nya benar - benar sudah ia pikirkan matang.

Arsa diratama ganendra  adalah dewa yang penyabar dan selalu bergembira, sedangkan kaluna  naladhipa ganendra tidak ada yang lain dapat menerangi jantung hati seperti nya.


Manis bukan?


Ponsel nya berbunyi, Adi membalas pesan nya. Tapi sayang nya, tidak seperti yang ia harapkan.



Adi✨💞 : Maaf, aku sibuk Ra.
                    nanti aku chat lagi.


Memang nya sesibuk apa sih, pemuda Ganendra itu? Ia tau kalau Adi baru saja diangkat menjadi pimpinan perusahaan mama nya, tapi memang nya tak bisa begitu membalas pesan nya? Atau membalas panggilan nya?


Risya melihat pesan yang membuat adik nya itu kembali dalam mood yang buruk, ah ternyata itu balasan dari Adi. Ia tersenyum, adik nya itu marah karena balasan kekasih nya itu, ya?


" Udahlah, gausah dikhawatirin. Mungkin beneran sibuk, balas deh Ra. "


Ara pun mengambil ponsel nya dan mengetik pesan balasan untuk galaksi nya.

Adi✨💞

Terserah, sibuk banget ya kamu nya. Sampai pesan ku gak dibalas, telfon ku gak di angkat. Kayanya aku emang udah gak penting lagi Di, aku capek.



Sedangkan ditempat lain, Adi yang sedang melonggarkan dasi nya dan melihat balasan semesta-nya seperti itu, pemuda itu mendecak kesal. Ia tau dirinya salah karna mengabaikan pesan Ara, tapi kan Adi sudah memberitahu alasan nya. Kenapa Ara tak pernah mengerti? Ia juga lelah disini.



Ia menelfon Ara agar tak terjadi kesalah pahaman lebih lanjut, tapi nihil. Tak diangkat sama sekali. Bahkan ditolak begitu saja.



" Ah sialan, angkat kenapa sih Ra? "


__________________________________

 [] Edisi lagi ambyar sama foto nya soobin, gila duduk nya feminim banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[] Edisi lagi ambyar sama foto nya soobin, gila duduk nya feminim banget. Berasa gagal jadi cewe dong aku.



____________________

____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

12 Desember 2019.

𝑰𝑵𝑨𝑫𝑽𝑬𝑹𝑻𝑬𝑵𝑪𝑬 •Where stories live. Discover now