1). Jember

1K 393 200
                                    

HELLO READERS!

SELAMAT MEMBACA

^_^

"Selain benci Sejarah, gue juga benci perpisahan."

-Daren Devaldo-

"Hmm Daren pilih pindah ke Jember pa."
______________________________________________

Daren memang menyukai balapan, tetapi dia akan menerima keputusan yang akan menjadi pertanggung jawaban.

Daren memilih pindah ke Jember bersama nenek nya meskipun motornya disita. Tidak mungkin dia akan memilih untuk dicoret namanya di KK karena Daren sangat menyayangi keluarganya.

"Oke, siapin barang-barang kamu, lusa kamu pindah ke Jember," titah Wira

Dengan wajah murung, Daren memasuki kamar nya.

Memang berat rasanya, tetapi ini Wira lakukan demi kebaikan anak nya, Wira tak pernah melarang Daren untuk melakukan hobby nya, asal tidak balapan.

Karena balapan itu hampir saja ia kehilangan anak semata wayangnya.

Flashback on

Terlihat kedua lelaki tengah siap berada di atas motornya. Waktu menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Jalanan sepi, menjadi saksi kedua lelaki untuk beradu kecepatan motornya.

Terlihat model sexy tengah berada didepan kedua lelaki itu, untuk menghitung mundur menandakan balapan akan dimulai.

3

2

1

Daren pun segera melajukan motornya dengan kecepatan di atas kecepatan rata-rata pengendara pada umumnya.

Ia terus menambah kecepatan nya, hingga saat ia berada di tikungan yang sedikit tajam, tiba-tiba rem nya  tidak berfungsi.

Membuat motor Daren menabrak pohon besar.

Kemudian kepala Daren terbentur batu.

Lalu  sang lawan lah yang menjadi pemenang dalam balapan itu.

Akibat dari balapan tersebut, membuat Daren masuk Rumah sakit, dan mengalami koma selama 2 hari.

Semua keluarga nya cemas, demikian pula kedua sahabatnya.

Flashback off

Balapan adalah hobby Daren. Setelah mengalami kecelakaan itu. Daren tetap melakukan balapan, dan tidak ada trauma sedikit pun.

Tetapi tidak dengan keluarganya yang sangat takut jika kejadian itu terulang lagi.

Hal itulah yang membuat Wira melarang Daren balapan.

***

Hari ini adalah Hari Minggu dimana Daren akan pindah ke Jember.

"Sudah siap?" tanya Wira.

"Siap pa," jawab Daren yang sedang berjalan menuju meja makan.

Meskipun tidak mudah bagi Daren untuk meninggalkan Bandung, tetapi ia harus bisa.

"Makan dulu Ren," ucap Rani sembari menaruh roti dipiring Daren.

"Makasih ma," balas Daren.

Selesai makan Daren berpamitan kepada ART juga sopir nya.

LIT ME UP! [REVISI]Where stories live. Discover now