9). The Fleux

582 199 84
                                    

HELLO READERS!

SELAMAT MEMBACA

^_^

"Suara yang indah."

-Daren Devaldo


***

Pagi ini Nara sudah siap dengan celana jeans berwarna hitam dan kaos putihnya yang berlengan pendek yang sudah melekat ditubuhnya. Tak lupa make up tipis nya yang membuat Nara semakin anggun dan cantik.

Kenapa tidak memakai seragam sekolah? Karena hari ini SMA Garuda mengadakan acara dalam rangka memperingati HUT RI.

Lucu deh. Gue yang tanya gue yang jawab -Author

Iya, benar sekali hari ini adalah hari dimana Nara akan tampil dengan teman-teman band nya yang lain.

Nara melahap sarapannya sampai habis. Lalu berjalan menuju kamar nya untuk mengambil gitar.

"Bi, Nara berangkat dulu ya." Nara menyalami tangan Bi Santi setelah mengambil gitar nya.

"Iya non hati-hati. Semoga lancar."
Nara hanya tersenyum sebagai jawaban.

Saat membuka pagar rumahnya Nara sudah melihat Daren dengan motor sport hitam nya.

"Udah lama?" Tanya Nara saat berada di depan Daren. Terlihat Daren sedang asik dengan ponsel nya.

"WOYYY!" Teriak Nara tepat di telinga Daren.

"Apa-apa an si Lo. Bisa tuli nih telinga gu......" Ucapan Daren menggantung saat ia menoleh ke arah Nara.

Satu kata terlintas di otak Daren yaitu "cantik". Tetapi mulut Daren menahannya untuk berucap.

Ya iya lah nanti dia ke PD an lagi -Daren.

Melihat Daren yang terus menatapnya dan tak kunjung melajukan motornya. Nara menepuk bahu Daren hingga yang sang pemilik bahu terpelonjak kaget.

"Woy cepet elah. Nanti gue bisa telat." ucap Nara setelah memukul bahu Daren.

"Lo jangan marah-marah mulu bisa gak." ucap Daren dengan memakai helm full face nya.

"Napa emang nya. Hak gue lah." ucap Nara setelah menaiki motor Daren.

"Ntar cepet tua, gak bakal ada yang mau sama Lo."

Nara mencubit pinggang Daren.

Sontak membuat Daren kaget dan kesakitan. Tetapi ia tersenyum kemenangan karena telah membuat Nara marah.

***

Setelah memarkirkan motornya, mereka berdua berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah.

Tak sedikit sorot mata yang tertuju pada mereka berdua.

"Gue kapan ya kayak mereka."

"Omggg!!! Mereka berdua tuh selalu so sweet!!!"

"Yang satu penyanyi. Yang satu pemain basket. COMPLIT!"

"Idihh paling juga si Nara yang goda Daren."

"Kakkkk Darennn!!!!"

"Denger- denger mereka udah jadian yak."

Ya seperti itulah bisikan bisikan yang Nara dan Daren dengar. Ada yang positif juga negatif. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu dan mengabaikan nya begitu saja.

LIT ME UP! [REVISI]Where stories live. Discover now