16). Papa Baru?

541 75 48
                                    

HELLO READERS

SELAMAT MEMBACA

^_^

"Aku berharap ini bukan hanya sekedar panggilan."

-Nara Ananta Aditama.

Kepalanya begitu pusing, wajah nya pucat bahkan sangat pucat, namun itu tidak menjadi halangan untuk terus berjalan meskipun tidak ada tujuan, pandangannya mulai kabur dan gelap.

Brakk

"NARA!"

_________________________________________

"PAPA," ucap Nara yang tengah berbaring di dalam ruangan rumah sakit dan masih menutup matanya tak sadarkan diri.

Ini kebiasaan Nara, saat dirinya sakit atau tak sadarkan diri ia pasti akan selalu mengingau dan memanggil papa nya. Ya meskipun papa nya sudah tak bisa lagi mendengarnya, bahkan melihatnya.

Mendengar Nara mengingau, membuat sang pria paruh baya yang berada di sebelahnya terbangun dari tidurnya. Pria itu segera bangkit dan melihat kondisi Nara.

"Suhu tubuhnya panas sekali," Ujar pria itu saat mencoba menyentuh dahi Nara.

"Papa, Nara rindu papa," Nara kembali menyebut papa nya dan masih dengan kondisi mata yang tertutup.

"Kasihan sekali anak ini, sepertinya ia merindukan papa nya." Batin pria itu.

Pria itu melepaskan tangan nya yang awalnya menyentuh dahi Nara, kemudian ia hendak melangkah kan kaki nya untuk memanggil dokter.

"Papa, jangan tinggalin Nara."

Namun pria itu mengurungkan aksinya saat Nara kembali mengingau dan menarik tangannya agar tidak pergi.

"Nara rindu papa, jangan tinggalin Nara pa hiks," Nara kembali menarik tangan pria itu, hingga berhasil membawa tangan kekar milik pria itu ke dalam dekapannya.

Tidak ada penolakan, pria itu pun mengikuti kemauan Nara. Melihat Nara menangis membuatnya semakin tidak tega untuk meninggalkan nya.

"Nara, ini bukan papa." Ujar pria itu sembari mengusap lembut dahi Nara yang masih bersuhu tinggi.

"Papa, ini papa," Nara menarik pria itu dalam dekapannya.

Pelukan yang selama dua tahun ini ia rindukan kini kembali hadir, nyaman! Itulah yang Nara rasakan.

"Papa masih hidup." Batin Nara saat memeluk pria itu.

"Nara, saya bukan papa kamu." Pria itu bangkit dan berusaha melepaskan pelukan itu.

Nara perlahan membuka matanya lalu melihat ke arah sekitar, ini bukan kamarnya, ia dimana?

"Aku dimana." Ucap Nara saat sudah sadar dan melihat ke arah sekelilingnya.

"Kamu di rumah sakit Nar." Ucap pria itu yang saat ini sedang duduk di sampingnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LIT ME UP! [REVISI]Where stories live. Discover now