2). Dia Lagi

908 380 166
                                    

HELLO READERS!

SELAMAT MEMBACA

^_^

"Gue harap ini hanya mimpi buruk!"

-Daren Devaldo-


"Lo!" Ucap Daren dengan Nara bersamaan.
____________________________________________

Iya, perempuan itu adalah Nara. Yang kemarin sempat bertubrukan dengan Daren di minimarket.

Nara Ananta Aditama. Perempuan riang yang selalu tersenyum. Berambut sebahu. Dengan mata indah dan berhidung mancung.

"Ngapain Lo disini?" tanya Daren.

"Sekolah lah. Lo kira mau nanem padi!" ketus Nara.

"Gue satu sekolah sama dia? Hancur masa depan gue!" batin Daren.


"Apa dia murid baru nya?" batin Nara.

"Anterin gue ke kelas XI IPA 4!" Ucap Daren.

"Ogah, ngapain Lo ke kelas gue," jawab Nara.

"Kelas gue? Jangan bilang dia sekelas sama gue," batin Daren.

"Gue murid baru disini, kelas gue di XI IPA 4," jelas Daren.

"Gue satu kelas sama dia? Bisa gawat!!!" batin Nara.

Lalu Daren berjalan mengikuti Nara menuju kelas XI IPA 4.

Sampai dikelas, Nara mengucap salam dan langsung duduk di bangkunya.

Hari ini kelas XI IPA 4 sedang berlangsung pelajaran Bahasa Indonesia. Yang mengajar adalah Pak Rudi, guru yang cukup killer. Pak Rudi juga selaku wali kelas di XI IPA 4.

"Baik anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu." ujar Pak Rudi.

Daren memasuki kelas nya dan langsung memperkenalkan diri.

"Daren, pindahan dari Bandung," Singkat tapi jelas.

"Wahhh dia satu kelas sama kita."

"Duduk sama gue Ren."

"Ganteng bangettttt."

"Oh jadi ini murid barunya."

"Rumahnya dimana?"

"Nomor telefon donggg."

Banyak lagi pertanyaan dari siswi-siswi di kelas XI IPA 4 yang nantinya akan menjadi teman Daren.

"Oke, kamu duduk di sebelah Nara. Kebetulan kursi di sana kosong," titah Pak Rudi.

Entah takdir atau bagaimana menang benar, hanya kursi disebelah Nara yang kosong. Kebetulan jumlah Siswi di kelas XI IPA 4 ganjil. Jadi harus ada yang rela duduk dengan Siswa.

"Sial gue mimpi apa sebalem, kenapa harus sebangku sama dia!"
batin Daren.

"Gue harap ini cuma mimpi!" batin Nara.

Daren berjalan menuju kursi yang ada disebelah Nara. Lalu menduduki nya.

"Ck Mimpi apa gue semalem, bisa-bisa nya duduk sama Mak Lampir," ucap Daren dengan nada yang cukup pelan, namun masih bisa di dengar oleh Nara.

LIT ME UP! [REVISI]Where stories live. Discover now