Accident

32.5K 3.6K 453
                                    

"Apa terjadi sesuatu? Sejak tadi kau lebih sering melamun lagi"

"Tidak apa apa Hyuck. Aku pulang dulu ya"

Renjun berdiri dan meninggalkan Haechan sendirian dikelas. Dia menuju ke parkiran dimana motornya berada. Renjun berfikir tentang seseorang yang mengiriminya pesan.

"Dia kembali?. Shit merepotkan"gumannya.

Renjun tahu ini akan mengganggu ketenangan hidupnya. Namja brengsek yang pernah menjadi bagian penting dari hidupnya kembali lagi.

Bugh

"Ohoo apa kau tak punya mata?!"

Renjun mengusap dahinya yang berbenturan dengan seseorang. Dia melamun lagi.

"Apa kau tak lihat mataku?"tanya Renjun balik.

Saat tahu siapa yang dia tabrak Renjun memilih menyingkir dari hadapan mereka dari pada dia lebih emosi lagi. Saat Renjun akan melewati Jeno, tangannya dicekal.

"Kau balapankan malam ini?"tanya Jeno.

"Hm..."

"Ayo lakukan taruhan itu"ajak Jeno.

Jaemin menatap Jeno heran, sepertinya dugaannya benar. Jeno terlalu tertarik pada Renjun dengan mudah, apa spesialnya Renjun?.

Renjun menatap Jeno datar.
"Aku sedang tidak mood"

Renjun menyentak tangan Jeno dan berlalu pergi. Baru beberapa langkah perkataan Jeno membuat Renjun terhenti.

"Kau berubah menjadi pengecut eh? Huang?"ejek Jeno.

Renjun menahan emosinya, karena percuma saja jika melawan saat dia sendiri tidak fokus seperti ini.

"Aku bilang aku tidak mood"

"Tapi bukankah kita harus bilang padamu jika kita siap. Dan kami siap nanti malam"kata Jaemin.

Tangan Renjun terkepal.
"Oke, nanti malam"
.
.
.
.
"Renjun sayang?"

Renjun terkejut saat ada yang menyentuh tangannya. Renjun menatap pemilik tangan itu. Renjun sedikit lega saat melihat Minseok ada didepannya.

"Kau terlihat melamun, apa yang kau pikirkan?"tanya Minseok.

"Tidak ada eomma. Aku baik"kata Renjun.

Minseok mengusap puncak kepala Renjun dan membawa kamu mungil itu kepelukannya. Renjun merasa sangat nyaman di pelukan Minseok.

"Kau lelah?"tanya Minseok.

Renjun mengangguk, dia mengeratkan pelukannya pada Minseok. Minseok menyanyikan lagi pengantar tidur hingga Renjun tertidur di pelukan nya.

"Dia tidur?"

Minseok menatap Sehun yang baru memasuki apartemen putra mereka.
"Sssttt jangan berisik. Aku rasa ada yang menganggu pikirannya"kata Minseok.

"Dimana Jeno? Jaemin?"tanya Sehun.

Minseok menyuruh Sehun duduk disampingnya. Dan Sehun menurutinya, dia menyenderkan kepalanya di bahu Minseok.

"Kurasa belum pulang"kata Minseok.

Minseok menatap Renjun yang berada di pelukan nya, Renjun tampak begitu tenang dan nyaman berbeda dengan tadi yang terlihat sangat terbebani akan sesuatu.

"Aku heran mengapa Renjun sangat mirip dengan orang tuanya, sementara putra kembar kita hanya Jeno yang mewarisi eyesmileku, oh aku bersyukur Jaemin tidak mewarisi sikap bar bar hyung"kata Sehun.

°노런민°✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang