Cry

25.9K 2.8K 131
                                    

"Jadi?"

Sehun menatap kedua putranya yang duduk didepannya. Sementara Minseok dan Renjun duduk disampingnya. Renjun bahkan terlihat tidak sudi untuk melihat Jaemin yang duduk didepannya.

"Aku hanya bercanda appa..."

"Tapi aku tidak suka"

Jaemin menatap Renjun, namja itu terlihat kesal dan marah. Nada bicaranya terkesan sangat dingin.

"Jaemin, appa tahu. Tapi kau iuga harus mengerti batas bercanda"kata Sehun.

Jaemin mendengus saat appanya menasihatinya. Wajahnya sudah terasa sakit dan tubuhnya juga tapi appanya tidak membelanya sama sekali. Jaemin merasa ayahnya tidak menyayanginya.

Jaemin pergi dari sana saat merasa matanya terasa panas. Jeno hanya diam menatap kembarannya yang pergi begitu saja.

"Kau harus menyusulnya Sehun. Dia putramu, sama keras kepalanya sepertimu"

Sehun menghela nafas dan menyusul Jaemin yang pergi ke kamar nya. Minseok mengusap usap punggung Renjun agar namja itu lebih tenang.

"Jangan lihat cermin oke?"

Renjun mengangguk. Dia menghindari tatapan Jeno dan Minseok yang tertuju padanya dan demi apapun dia benci dikasihani.
.
.
.
.
.
.
"Hahhh lama tidak kesini"

Namja tinggi itu menatap pemandangan kota seoul dari dalam mobil yang akan membawanya kemasion Wu. Disampingnya duduk namja bermata panda yang setia menjadi sekertaris pribadinya.

"Tao, kau sudah mendapat informasi?"

"Keluarga Chanyeol dan yang lainnya akan mengadakan reuni kecil kecilan dan mereka akan berlibur bersama"kata sekertaris yang bernama Tao itu.
"Tuan akan mulai hari ini?"

"Tidak. Kurasa saat mereka kembali dari liburan dan biarkan itu menjadi liburan terakhir bagi jalang kecil Lucas"kata Namja yang dipanggil tuan itu dengan seringai kejam dibibirnya.

"Tuan Kris kita akan akan pergi kemasion anda dan besok anda bisa pergi ke perusahaan"kata Tao.

Kris atau Wu Yifan adalah ayah angkat Lucas yang merupakan sahabat dekat Chanyeol saat masa perkuliahan mereka bersama sahabat mereka yang lainnya tapi suatu kejadian membuat dia teramat benci pada Sehun dan Chanyeol membela Sehun dari pada dirinya. Dan sekarang dia datang untuk membalas semuanya.

"Mereka akan merasakannya. Aku tidak peduli bagaimanapun caranya"katanya dengan seringai mengerikan yang menghiasi bibirnya.

노런민

Renjun menatap air laut yang berada dibawahnya. Tangannya menggoyangkan kaleng soda yang dia bawa. Ingatannya kembali saat dia mabuk, Renjun sudah bisa mengingatnya, bagaimana dia menjadi seperti jalang dan menggoda Jeno.

Krak

Kaleng soda itu sudah tak berbentuk lagi saat dia sendiri merasa semakin marah, marah pada dirinya sendiri. Seharusnya dia sadar betapa gilanya ia saat mabuk.

"Renjun"

Haechan memeluk Renjun dari belakang. Minseok meminta agar Haechan pergi ikut menemaninya saat liburan yang diadakan keluarganya. Minseok khawatir terjadi sesuatu jika Renjun berduaan dengan kedua putranya tanpa ada Haechan, setidaknya Renjun akan tetap menahan dirinya agar tidak mengamuk didepan Haechan.

"Kau baik baik saja?"tanya Haechan.

Renjun yang memakai kaos tanpa lengan dan celana selutut membuat Haechan dengan mudah melihat beberapa bekas kemerahan di kulit Renjun, apalagi dileher Namja itu.

°노런민°✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang