Closer

23K 2.7K 654
                                    

"Tae-hyung... Kenapa kau membiarkan Jaehyun menciumi Renjun?"

Taeyong menatap Haechan, lalu kembali fokus pada sayuran yang dia potong. Haechan menarik paksa tangan Taeyong agar berhenti.

"Hyungg~"rengeknya.

Taeyong menghela nafas dan menatap Haechan datar.
"Dia bertemu dengan Jaehyun lebih dulu dan membuat perjanjian itu, aku biasa apa?"jawabnya.

"Larang dia hyung"

"Biarkan saja. Lagipula hanya ciuman"

Haechan kesal pada Taeyong yang begitu santai tentang tunangannya. Tapi jika dipikir pikir, sepertinya Jaehyun hanya mencintai Taeyong karena Jaehyun terlihat sangat protektif pada Taeyong.

"Renjun menyebalkan. Dia meninggalkanku"dengus Haechan.
.
.
.
.
.
"Jadi yang semalam bukan mimpi?"tanya Jeno.

"Menurutmu?"

Renjun tersenyum kecil. Dia berjalan diantara Jaemin dan Jeno. Sebenarnya dia hanya ingin bersama Jeno tapi bukankah Jeno dan Jaemin itu satu paket? Jadi Jaemin ikut mereka jalan jalan.

Mereka berjalan dipinggiran toko yang sudah buka. Mereka berjalan hingga pantai yang cukup sepi. Suho bilang ini pulau pribadi miliknya jadi tidak terlalu padat penduduk.

Mereka duduk dipasir dekat pantai untuk menikmati deburan ombak dan matahari yang semakin menurun.

"Bisakah kau hentikan kebiasaan ciuman itu?"kata Jaemin memecah keheningan.

Renjun menatap Jaemin, lalu mengangkat bahunya.

"Jika Jaehyun mau menghentikannya mungkin akan berhenti"kata Renjun.

Mata Renjun terpaku pada keindahan didepannya. Sementara Jeno dan Jaemin memperhatikan wajah Renjun yang disinari cahaya matahari terbenam, terlihat sangat cantik dengan matanya yang berbinar.

Cup

Renjun menatap wajah Jaemin yang sangat dekat dengannya sementara bibir mereka menyatu. Jaemin menekan Renjun hingga namja itu bersandar pada tubuh Jeno yang entah sejak kapan berada dibelakangnya.

Jaemin menatap Renjun. Tangannya mengusap pipi Renjun pelan. Mata Jaemin meneliti wajah Renjun, matanya menatap setiap inchi dari wajah Renjun. Dia tidak ingin melewatkan apapun.

"Aku heran....

Mata Jaemin kembali menatap Renjun. Jaemin semakin mendekatkan tubuhnya hingga menghimpit Renjun yang sudah dipeluk Jeno dari belakang.

.... Kenapa.... Kau bisa menyukai Haechan?"

Renjun menumpukan tangannya di bahu Jaemin dan mendorong tubuh Jaemin. Dia juga melepaskan pelukan Jeno dan berdiri meninggalkan mereka untuk berdiri lebih dekat dengan pantai.

Renjun mengambil ponselnya dan memfoto sunset yang tersaji didepannya, terlalu indah untuk dilewatkan.

Jaemin memperhatikan Renjun bersama Jeno ditempat Renjun meninggalkan mereka, tapi Jeno berlari meninggalkannya dan menghampiri Renjun. Mereka terlihat bercanda.

Mereka bertiga bermain air sebelum pulang. Seluruh kain yang menempel ditubuh mereka sudah sepenuhnya basah. Renjun sudah melepaskan bajunya hingga memperlihatkan tubuh rampingnya.

"Kau harus lepas baju?"tanya Jeno.

"Dari pada demam"

Jaemin mengikuti Renjun melepas bajunya. Perutnya yang terbentuk menarik perhatian Renjun sebelum namja itu mengalihkan pandangan irinya.

"Hey!"

Jeno segera melepas bajunya saat perut Jaemin dilirik Renjun. Renjun pergi meninggalkan Jeno dan Jaemin yang sudah menanggalkan baju mereka.

°노런민°✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang