Sexy Huang

42.3K 3.3K 869
                                    

"Aku melihatmu mencium Haechan tadi"

Renjun menatap Jeno yang berdiri diambang pintu kamarnya. Dia lalu kembali menyibukkan dirinya dengan mengepak pakaiannya.

"Ya dan aku hanya mengatakan perasaanku padanya"kata Renjun.

Renjun berdiri dan mengambil ponselnya dan pandangannya tak sengaja menemukan figura kecil berisi fotonya dan Haechan. Dia mengambilnya dan membersihkannya dari debu.

"Kau menyukai Haechan? Mencintainya?"tanya Jeno heran.

"Siapa yang tidak mencintai seseorang yang selalu bersamamu saat kau sendirian? Haechan selalu bersamaku disaat kedua orang tuaku sibuk dengan urusan mereka"kata Renjun.

"Kau jadi aneh saat patah hati"

Renjun tertawa pelan. Tidak ada yang lucu sebenarnya tapi Renjun merasa lucu pada dirinya sendiri. Dia mencinta seseorang yang jelas jelas memiliki posisi yang sama dengannya.

"Yah begitulah"katanya sambil meletakkan figura kecil itu ke meja belajarnya.

"Kau tidak berminat mencintai orang lain?"tanya Jeno.

"Kau ingin menawarkan diri?"

Renjun menatap Jeno yang melangkah mendekatinya. Jeno berhenti didepannya,  dia menarik pinggang Renjun agar mendekat pada tubuhnya.

"Dengan senang hati. Lagipula aku penasaran bagaimana rasanya dicintai namja sedingin dirimu"bisik Jeno.

Renjun melingkarkan tangannya dileher Jeno dan mendekatkan wajah mereka. Dia tersenyum sinis.

"Simpan rasa penasaranmu sebelum kau semakin jatuh terlalu dalam"kata Renjun sambil memeluk nepuk dada bidang Jeno.

Renjun menyentak tangan Jeno hingga melepas pelukannya. Dia mengambil jaketnya dan kunci mobil miliknya. Dia pergi begitu saja tanpa memperdulikan Jeno yang terus menatapnya hingga menghilang di pintu.
.
.
.
.
.
"Kau terlambat"

Haechan langsung menarik tubuh Renjun untuk duduk di sampingnya. Dia menuangkan bir di gelas yang telah diisi es batu.

"Ini"

Renjun menerimanya dan meminumnya hingga tersisa setengah. Renjun menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa merah yang tengah dia duduki.

Haechan ikut menyandarkan tubuhnya disamping Renjun. Mereka menatap lantai dansa yang dipenuhi manusia yang menikmati dentuman musik yang memekakkan telinga.

Renjun mengabaikan teman temannya yang sibuk menceritakan ini itu. Renjun menghabiskan bir digelasnya dan dengan senang hati Haechan akan mengisinya kembali.

"Njun kau tidak mengajak Lee twins kesini?"

"Hyunjin, mereka tidak penting"kata Renjun lalu tertawa kecil.

Renjun sudah setengah mabuk karena hampir dua botol telah ia minum.

"Hey hey dia sangat tampan. Kau mengabaikannya hm?"

Renjun kembali tertawa. Dia melepaskan dua kancing kemeja miliknya. Dia mengacak acak rambutnya hingga jadi berantakan.

"Mau turun?"tawar Renjun.

Hyunjin dan Haechan ikut turun meninggalkan Felix dan Seungmin yang masih duduk disofa.

Renjun, Haechan dan Hyunjin mengikuti alunan musik yang terdengar begitu sensual. Mereka benar benar mabuk dan tidak sadar.
.
.
.
"Jadi kau mengungsi kesini?"

"Ya begitulah"

Mark meminum soda yang diambilkan oleh Jaemin. Jaemin sedikit jengkel saat Mark datang dan menganggu waktunya tidur, sementara Jeno tidak memperdulikan mereka karena sibuk dengan konsol Ps yang sudah dia pegang.

°노런민°✔️Where stories live. Discover now