Bye Hyuck

22.5K 2.7K 834
                                    

Haechan menatap pemandangan didepannya dengan pandangan takjub. Sejak dia sampai disini dia tidak berhenti menggunakan kata woahh berkali kali.

"Kau tahu tempat ini?"tanya Haechan menatap Renjun yang duduk dikap mobil.

Renjun mengangguk dan merangkul Haechan. Dia melirik jam ditangannya dan kembali menatap pemandangan didepannya.

"Sebentar lagi matahari akan muncul. Tunggu sebentar"kata Renjun.

Disini sangat indah bagi Haechan. Mereka berada di tebing yang sangat jauh dari villa, Renjun membangunkannya pukul 3 pagi dan mereka baru sampai pukul 4.30.

"Terima kasih, tapi aku masih ingin sunset"kata Haechan sambil duduk ditepi tebing.

"Hati hati, jangan sampai jatuh"

Renjun ikut duduk disampingnya Haechan. Jika melihat kebawah akan terlihat sungai yang mengalir dengan tenang dan terlihat itu dalam.

Renjun memberikan kameranya pada Haechan dan dengan senang hati Haechan menerimanya, dia mengambil banyak gambar.

"Nanti sore aku akan mengantarmu"kata Renjun.

"Aku akan pergi dengan Mark."

Haechan menatap Renjun dengan senyum lebar di bibirnya. Haechan kembali fokus pada kegiatannya dengan Renjun yang masih memperhatikannya.

Renjun terus memperhatikan Haechan hingga tak menyadari hari semakin siang tapi panas matahari tak terlalu menyengat.

"Hyuck..." Panggilnya.

Haechan menurunkan kameranya dan menatap Renjun. Renjun menggenggam tangan Haechan dan menatap tangan mereka. Renjun sedikit tersenyum saat melihat perbedaan besar tangan mereka.

"Aku... Aku... Aku sangat menyayangimu"kata Renjun sambil mengusap tangan Haechan.

Renjun menatap Haechan yang juga tengah menatapnya.
"Ternyata menjadi Renjun yang seperti ini itu tidak buruk"

"Njun, apa maksudmu?"

"Hahaha tidak bukan apa apa. Ayo pergi"

Renjun segera berdiri tapi dia langsung berhenti melangkah saat melihat siapa yang berdiri didepan sana.

"Lucas..."
.
.
.
.
.
"Mama..."

"Oh Soojin. Ada apa sayang?"

Soojin duduk disamping Irene yang tengah berkumpul dengan para ibu ibu. Setelah memberi salam dia duduk disamping ibunya.

"Sayang sekali Jongdae tidak bisa ikut"kata Baekhyun.

"Padahal jika dia ikut akan lebih menyenangkan. Apa Kyungsoo akan segera sampai?"tanya Minseok.

"Mungkin nanti siang, oppa"kata Irene.

"Ouhh lihat, Soojin sangat cantik sepertimu ya, Irene"puji Baekhyun.

Pipi Soojin merona. Dia tersenyum dan menggumankan terima kasih.

"Iya, dia sangat cantik. Ah aku akan ambilkan minuman tambahan"

Setelah Minseok pergi Soojin menatap ibunya.

"Mama"

"Ada apa sayang?"

"Eumh aku menyukai Renjun."

Baekhyun yang mendengar nama putranya disebut langsung menatap Soojin. Dia menatap Soojin tak mengerti sementara Irene terlihat gelisah.

"Tapi Renjun...."

"Mereka belum bertunangan"

"Kau menyukai putraku?"tanya Baekhyun.

°노런민°✔️Where stories live. Discover now