9

2.6K 300 21
                                    

Sudah dua minggu Tzuyu kembali dari Ilsan, ia juga sudah mendapatkan bayaran dari Chanyeol dan juga Chenle. Tapi hari ini kondisi Tzuyu benar-benar buruk setelah Guanlin memberikan sebuah informasi kepada Tzuyu.

Ya, Guanlin juga sudah kembali dari cutinya.

Flashback on.

"Guanlin-ah."

"Ne, Tzuyu?"

"Kulihat kau selalu seperti menahan marah jika melihat wajah Chenle. Ada apa?"

"Sebenarnya aku baru mau memberi tahu sesuatu."

"Apa itu?"

"Ini," Guanlin menyerahkan ponselnya.

Seketika Tzuyu diam mematung.

"Ada dua keluarga yang bersekutu untuk menghancurkan kekuarga Chou saat itu."

"Haha, sialan."

"SIALAN!" Tzuyu berteriak.

Tzuyu mulai melempar barang-barang di kamarnya, Guanlin ingin menenangkan Tzuyu tapi justru Tzuyu semakin marah.

"KELUAR! AKU INGIN SENDIRIAN!"

"ARGHHHH!" Tzuyu mengacak rambutnya.

Informasi yang Guanlin berikan kepada Tzuyu adalah tentang dua keluarga yang bersekutu untuk memusnahkan keluarganya, hal ini yang membuat kedua orang tua Tzuyu meninggal. Salah satu keluarga yang bersekutu adalah keluarga Zhong, ya keluarga dari Zhong Chenle.

Flashback off.

Tzuyu duduk di tepi kasurnya sambil menangis. Kamarnya berantakan, barang-barangnya berserakan, beberapa kaca pecah, juga tangannya yang luka karena pecahan-pecahan kaca tersebut.

Ia menangis karena ia tak pernah mau lagi mengungkit tentang keluarganya, bukan berarti ia membenci keluarganya, tapi mengungkit masa lalu hanya mengingatkannya kepada satu keinginan Tzuyu yang tidak pernah terkabulkan.

Di sisi lain, seorang Minatozaki Sana baru saja sampai di depan pintu rumah Tzuyu. Ia datang untuk menerima tawaran kerja yang di berikan Tzuyu, karena ia butuh uang.

Prangg.

Sana mendengar suara sesuatu pecah.

"Maaf bi, Tzuyunya ada?" Sana bertanya kepada salah satu pembantu.

"A-ada nona. Tapi nona Tzuyu sedang dalam keadaan buruk."

"Sana noona?"

"Chani!"

"Noona kenapa ke sini?"

"Chani-ya, aku hanya ingin membicarakan tentang pekerjaan."

"Bisakah aku meminta tolong padamu?"

"Minta tolong apa Chani?"

"Ikut aku, noona."

"Ba-baiklah."

Chani pun mengantar Sana ke depan pintu kamar Tzuyu.

"Nona Tzuyu sedang depresi."

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"kau yang akan menenangkannya, noona. Aku percaya padamu. Aku dan Guanlin tidak bisa."

"Jika kau dan Guanlin saja tidak bisa bagaimana denganku?!"

"Aku percaya kau bisa, noona. Kau pernah belajar tentang psikologis bukan? Itu artinya kau tahu cara menangkannya."

Ya, Sana pernah belajar hal itu di Jepang.

I Love You Psycho [ 사랭해 싸이코 ] (End)Where stories live. Discover now