24

1.1K 137 2
                                    

Sudah seminggu Tzuyu tidak berangkat ke kantor, ia memilih untuk beristirahat karena kesehatannya yang tiba-tiba menurun setelah pulang dari kantor kemarin. Besok ia sudah harus kembali ke Kantor.

Malam ini Sana kembali menanyakan kondisi Tzuyu, jelas ia khawatir dengan kondisi Tzuyu. Sana tahu jelas bahwa akhir-akhir ini Tzuyu sangat sibuk.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Masih sedikit lemas."

"Yasudah istirahat lagi aja," Sana berdiri dan hendak keluar dari kamar Tzuyu, tapi tangannya di tahan oleh Tzuyu.

"Temenin."

"Eh?"

"Temenin aku tidur."

"Yaudah iya," Sana pun naik ke kasur dan tiduran di sebelah Tzuyu.

Tzuyu langsung memeluk Sana dan Sana membalas pelukan tersebut.

"Kenapa kamu tiba-tiba jadi manja kayak gini?"

"Kenapa? Gak boleh ya manja pacar sendiri? Yasudah," Tzuyu melepaskan pelukannya dan berbalik memunggungi Sana.

Sana hanya terkekeh melihat Tzuyu yang seperti anak kecil, ia pun memeluk Tzuyu.

"Ngambek aja terus kayak anak kecil," Sana berbisik di telinga Tzuyu.

"Biarin!"

"Oh yaudah nanti aku pergi aja, abis Tzuyunya ngambek terus."

"Jangan!" Tzuyu berbalik menghadap Sana, menatap Sana kesal.

Sana langsung mengecup bibir Tzuyu sekilas, Tzuyu langsung tersenyum dan ia pun kembali memeluk Sana lalu memejamkan matanya untuk pergi ke alam mimpi.

Keesokan paginya Sana bangun dan mandi lebih dulu dari Tzuyu, ia memutuskan untuk membuat sarapan. Lama tidak memasak di dapur membuat Sana sedikit kesusahan, beruntung ada beberapa pembantu yang membantunya. Tengah asik memasak tiba-tiba saja ada yang memeluk Sana, gadis Jepang itu langsung melihat ke belakang.

"Tzu, lepas ih aku lagi masak."

"Nggak mau."

Sana berbalik, mengecup bibir Tzuyu lalu tersenyum.

"Kamu tunggu di meja makan, sebentar lagi makanannya jadi. Ngerti?"

"Ne," Tzuyu mengangguk dan segera menuju meja makan.

Sana segera menyelesaikan masakannya.

"Sana sana nanti ke kantor kan?" Tanya Tzuyu sambil menyuapkan makanannya.

"Makan dulu yang benar!"

Tzuyu langsung diam dan fokus dengan makanannya, kini mereka sedang sarapan bersama, ada Guanlin juga, tapi tidak selengkap biasanya. Chani tidak ada, anak itu belum pulang, entah kemana ia pergi.

"Kau sudah selesai belum?"

Tzuyu mengangguk, Sana pun mengambil piring bekas Tzuyu dan Guanlin, lalu membawanya ke tempat cucian piring. Setelah Sana mencuci piring, mereka berangkat ke kantor untuk menjalankan rutinitas mereka.

Sampai di kantor Tzuyu cukup terkejut karena ada beberapa karyawan baru yang tidak ia kenal.

"Yoda, kenalkan mereka karyawan baru kita, mereka punya kemampuan yang cukup membantu mengembangkan perusahaan ini."

"Saya Chou Tzuyu, CEO sekaligus founder perusahaan ini, salam kenal."

"Dan saya Minatozaki Sana, sekretaris Tzuyu, salam kenal."

Semua karyawan baru itu saling berjabat tangan dengan Tzuyu dan Sana, Tzuyu memasang ekspresi datarnya seperti biasa.

"Jeong-nim maaf aku telat!" Seru seseorang yang baru saja datang.

I Love You Psycho [ 사랭해 싸이코 ] (End)Where stories live. Discover now