26

1.2K 176 11
                                    

"Guanlin," Tzuyu memanggil Guanlin yang kini ada di hadapannya.

Tubuh Guanlin pucat, apalagi bibirnya. Tzuyu meraih tangan Guanlin, dingin yang di rasakan oleh Tzuyu.

"Guanlin-ah," Tzuyu memanggilnya lagi.

Guanlin hanya tersenyum.

"Jangan tinggalkan aku. Cukup kedua orang tuaku saja."

Guanlin melepaskan genggaman tangan Tzuyu, kemudian berbalik dan berjalan menjauhi Tzuyu.

"GUANLIN!"

Guanlin tidak mendengarkan panggilan Tzuyu, kini tubuhnya seperti bercahaya. Bahkan postur tubuh Guanlin terus berubah, dari yang tadinya memakai setelan jas berubah menjadi Guanlin remaja yang hanya memakai kemeja polos. Guanlin remaja itu menoleh ke belakang sambil tersenyum, hanya sebentar lalu ia kembali berjalan. Lagi-lagi tubuh Guanlin berubah, kini ia kembali menjadi Guanlin kecil dengan pakain compang-camping dan tanpa alas kaki.

Lama kelamaan cahaya di tubuh Guanlin semakin terang, lalu cahaya itu menyebar menjadi titik-titik cahaya kecil yang berterbangan.

"Guanlin!" Tzuyu tersadar dari pingsannya.

Chani yang tertidur di sofa pun ikut terbangun.

"Kau sudah bangun, noona?"

"Chani dimana Guanlin."

Chani menundukkan kepalanya.

"Guanlin sudah tidak ada," ucap Chani pelan.

Tubuh Tzuyu seketika lemas, kekuatannya entah hilang kemana, air matanya mengalir deras begitu saja. Chani benar-benar kasihan terhadap Tzuyu.

"Mayat Guanlin sudah di makamkan. Noona, sebelum Guanlin pergi ia sudah menyiapkan sesuatu untukmu."

"Sesuatu apa?"

"Ikut aku noona."

Chani berdiri dan segera pergi ke kamar Guanlin, di susul oleh Tzuyu. Sampai di kamar Guanlin Tzuyu menemukan banyak berkas yang membuatnya terkejut.

Pembantaian keluarga konglomerat Taiwan ternama, siapa pelakunya?

Keluarga chou di bantai, pewaris tunggalnya menghilang entah kemana.

Kasus hilangnya orang-orang, ulah psikopat?

Kesuksesan CY GROUP melebihi agensi ternama, siapa foundernya?

Semua berkas itu adalah berita-berita yang di kumpulkan oleh Guanlin, semuanya mengarah kepada Tzuyu. Tzuyu sendiri cukup kaget dengan berita-berita itu, pantas saja Guanlin tidak pernah membiarkan siapa pun masuk ke kamarnya.

"Guanlin menitipkanku ini," Chani memberikan Tzuyu sebuah surat.

Isi surat Guanlin :

Korea, pukul 09:00

Annyeong Tzuyu, maaf aku jarang bicara denganmu sejak kecil, kita hanya sering berbicara tentang pekerjaan dan tak ada yang mengasikkan bukan? Aku pikir setelah kau membaca surat ini aku sudah tak ada lagi di dunia ini.

Sebelumnya aku hanya ingin memberi tahumu sesuatu, sesuatu yang hanya aku dan orang tuamu tahu. Sejak pertama kali orang tuamu membawaku ke rumah mereka, mereka sudah memberiku sebuah tugas, yaitu melindungimu di masa depan nanti.

Lalu sesaat sebelum kita di suruh pergi dan bersembunyi dengan puluhan pembantu lainnya, lagi-lagi orang tuamu memberiku sebuah tugas, yaitu aku harus membuatmu tetap hidup.

Aku tidak tahu bagaimana cara menjalankan tugas itu, hingga pada akhirnya aku menemukan seseorang yang sedang membutuhkan pembunuh bayaran, lalu aku memberu tahumu dan itulah awal karirmu bukan?

Akhir-akhir ini firasatku buruk, jika tebakanku benar dan akurat, ribuan orang akan datang untuk menyerang perusahaanmu, di dalangi oleh salah satu anggota keluarga yang ikut dalam pembantain keluarga Chou. Maafkan aku yang pergi tanpa perpisahan yang berarti, tapi ini garis takdirku.

Selamat tinggal Nona muda Chou.

Lai Chou Kuan-Lin

Tzuyu semakin menangis setelah membaca surat dari Guanlin, ia tidak pernah tahu bahwa Guanlin memeliki sebuah pekerjaan berat. Ia menyesal karena begitu lemah terhadap kejamnya cinta, hingga tak sadar bahwa dirinya dalam bahaya.

Tzuyu kembali ke kamarnya, kembali mengurung dirinya dan melakukan self harm, merusak barang-barang dan hal lainnya yang membuatnya puas.

Keesokannya Tzuyu mendatangi makam Guanlin, lagi-lagi ia menangis di depan pusara orang yang telah menemani hidupnya meskipun sementara.

"Kau tega Guanlin? Kau tega meninggalkan ku? Haha, waktu itu orang tuaku, beberapa minggu yang lalu Sana memutuskan hubungan kami dan sekarang kau malah ikut pergi juga? Ternyata memang benar, dunia itu tidak adil. Dunia ini hanya sekedar permainan sampah saja."

"Akhir-akhir ini aku terus menangis, menangis karena ketidak adilan dunia, benar-benar bodoh bukan? Sudahlah, percuma aku berbicara. Kau sudah bahagia di alam sana pastinya."

"Aku pergi dulu, selamat jalan."

Tzuyu beranjak pergi dari pemakaman umum tersebut, berjalan dengan lemas dan lesu, tak tentu arah. Wajah cantiknya hilang digantikan dengan wajah sedihnya yang menunjukkan betapa hancurnya seorang Chou Tzuyu.

Tiba-tiba saja Tzuyu menabrak seseorang, tidak, dua orang ternyata.

"Apa kau yang bernama Chou Tzuyu?"

Jika dilihat-lihat mereka berprofesi sebagai polisi.

"I-iya."

"Maaf, anda kami tangkap atas pembunuhan seorang pria," salah satu dari mereka mencoba menahan tangan Tzuyu.

"Apa maksudmu tuan?!" Tzuyu mencoba memberontak.

"Anda akan tahu jelas nanti di kantor. Sehun bawa dia."

"Perintah di laksanakan komandan Xiumin."

"Lepaskan aku! Aku tidak membunuh orang yang kau maksud!"

Dua polisi itu tidak menggubris seruan Tzuyu, malahan polis yang bernama Sehun terus menyeret Tzuyu ke dalam mobil polisi.





Kantor polisi.

"Tzuyu, bagaimana bisa kau di tangkap?!" Tanya Nayeon panik.

"Aku tidak tahu eonnie, mereka sudah menunjukkan beberapa bukti dan.itu semua mengarah kepadaku."

"Lalu kelanjutannya bagaimana?"

"Aku akan di jadikan tahanan tetap dan di pindah ke lapas lain, jika sudah setahun dab  memang bukti-bukti itu kuat aku akan di hukum mati."

Nayeon menutup mulutnya. Tadi setelah kantor polisi menelepon Chani untuk memberi tahu bahwa Tzuyu di tahan, Chani langsung memberi tahu nayeon dan Jeongyeon yang kebetulan baru datang ke rumah Tzuyu.

"Aku akan memberi tahu Sana," Nayeon mengambil handphonenya, tapi tangannya di tahan oleh Tzuyu.

"Jangan, biar saja ia tahu dengan sendirinya."

"Maaf waktu besuk sudah habis," ucap salah satu polisi.

"Besok aku akan di pindahkan ke lapas lain."

"Sudah cepat, waktumu sudah habis!"

Polisi itu menarik tubuh Tzuyu, Tzuyu hanya menatap tajam sang polisi.




























ıllıllı To Be Continued ıllıllı

Jadi mls up gr" yg vote sedikit yg sider bnyk dhl dikit lg tamat. Dhlh

I Love You Psycho [ 사랭해 싸이코 ] (End)Where stories live. Discover now