14

2.4K 265 7
                                    

Sana pov.

Semalam tidurku benar-benar tidak nyenyak, bahuku yang terluka membuatku sulit untuk tidur. Bergerak sedikit saja sudah sakit dan sejak pulang dari rumah sakit kemarin, aku belum bertemu lagi dengan si psycho itu. Baru semalam tidak bertemu saja aku sudah rindu, jujur saja aku ingin menarik kata-kataku waktu itu, sepertinya sekarang aku mulai menyukainya. Aku tidak perduli meskipun ia adalah seorang pembunuh.

Tok tok

"Masuk!" Perintahku.

Kulihat seseorang masuk, awalnya aku pikir itu pembantu, tapi ternyata itu Tzuyu.

"Bagaimana kondisimu?" Tanyanya setelah duduk di pinggir kasur.

"Sedikit membaik."

"Maafkan aku."

Kenapa Tzuyu malah meminta maaf?

"Seharusnya aku yang terluka, bukan kau eonnie."

"Jangan seperti itu, kau tidak salah," aku pun berusaha meyakinkannya.

Melihat wajah sedihnya membuatku merasa sakit, sungguh aku tidak bohong.

"Eumm chewy-ya," panggilku.

Ia sedikit mengangkat kepalanya dan melihat ke arahku.

"Ituu, Nayeon eonnie, Momo, Jihyo dan Mina sedang menuju kesini. Boleh kan?"

"Oh itu, kalau itu aku sudah tahu. Ada Jeongyeon eonnie, Dahyun dan Chaeng juga."

"Mereka kesini juga? Aku pikir hanya mereka berempat saja."

"Ada Yeji, Ryujin dan Yuna juga. Sama satu orang lagi."

"Hah?! Ada Yuna?!"

Aishh kenapa harus ada Yuna sih?! Nanti kalau dia kegatelan sama Tzuyu gimana?

"Kenapa? Kamu cemburu?"

"Nggak tuh," aku berusaha untuk bersikap sedingin mungkin.

Tzuyu malah tertawa, sepertinya anak ini hobi sekali membuatku kesal. Juga membuat jantungku tak karuan.

Sana pov end.

Nayeon, Momo, Jihyo, Mina, Dahyun, Chaeyoung di tambah Yeji, Ryujin, Yuna dan Chaeyeon sudah berada di rumah Tzuyu. Hal pertama yang mereka lakukan hanyalah menganga karena kagum dengan kediaman milik perempuan bermarga Chou itu.

Belum pernah ada yang berkunjung ke rumah Tzuyu sebelumnya, kecuali Sana. NaMoJiMi Pergi ke kamar Sana, niat awal mereka memang untuk menjenguk Sana. Sedangkan sisanya berada di ruang tamu bersama Tzuyu, membicarakan strategi untuk menyerang.

"Jadi menurut info, anak Dream bakalan pergi ke Vey hotel & Resort di Jeju. Chenle baru saja mendapat keuntungan besar dari hasil penyelundupan barang besar-besaran, tempat itu terkenal dengan club mahalnya, hanya orang-orang kaya dan memiliki undangan khusus yang bisa masuk ke dalam club tersebut. Di tambah dengan keamanan super kuat dan tukang pukul dimana-mana," jelas Tzuyu.

"Bagaimana kita bisa masuk ke sana?" Tanya Dahyun.

"Sudah pasti menyamar," jawab Yeji dengan datar.

"Kita akan bagi-bagi tugas. Kebetulan aku punya satu tiket masuk ke club tersebut. Tiket yang aku punya hanya bisa untuk tiga orang," Tzuyu mengeluarkan sebuah tiket emas.

"Cepat sekalu kau mendapatkannya, Tzu," Jeongyeon mulai ikut bersuara.

"Ini peta gedungnya."

"Jeongyeon eonnie dan Yeji akan ikut dengan diriku, menyamar menjadi salah satu pengunjung. Dahyun eonnie, Chaeyoung, Ryujin dan Chaeyeon masuk lewat belakang dan juga lewat ruang musik. Dahyun eonnie dan Chaeyeon kalian menyamar menjadi musisi yang akan berlatih untuk tampil, sedangkan Chaeng dan Ryujin akan menghabisi penjaga jika mereka sudah masuk ke jebakan milik Dahyun eonnie dan Chaeyeon. Setelah berhasil, maju terus sampai lantai dua puluh tiga. Kita akan bertemu di sana baru setelah itu ke lantai dua puluh empat," Tzuyu mulai membagi tugas.

I Love You Psycho [ 사랭해 싸이코 ] (End)Where stories live. Discover now