Chapter 20

4K 251 39
                                    

Tidak ada yang spesial selama satu bulan terakhir ini, jiwanya benar-benar terguncang dan stress berat kembali ia alami. Rasanya, ingin lenyap saja dari muka bumi ini, jika tidak mengingat ada satu nyawa didalam perutnya.

Wanita itu Rexia. Setelah seminggu lalu mengetahui jika dirinya tengah berbadan dua, rasanya ia sudah tidak kuat untuk hidup lagi. Setiap malam jeritan-jeritan pilu menemaninya, kesendirian selalu menjadi teman setianya.

Fawnia?

Wanita itu sama terkejutnya, apalagi saat ia mendengar cerita keseluruhan dari mulut Rexia sendiri. Rasanya tak percaya, tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi!

Fawnia juga tidak bisa berbuat lebih, terlebih tidak tidak mempunyai kontak kedua pria itu. Stevano ataupun Arslan.

Jikapun dia punya, rasanya sangat mustahil jika Arslan mau menerima anak yang tengah dikandung Rexia. Meskipun kecewa, Fawnia masih bisa mengontrolnya.

Bahkan setiap malam, wanita itu juga berusaha menenangkan Rexia yang sudah depresi berat.

Setiap malam, setiap dirinya masuk kedalam kamar Rexia, selalu saja kegelapan yang menyapa. Tak hanya itu, jeritan-jeritan pilu dari Rexia terdengar sangat menyakitkan.

Bagaimana tidak, saat itu Rexia masih mengalami gangguan mental, lalu tiba-tiba saja mendapat kenyataan jika dirinya tengah hamil. Terlebih tanpa sosok seorang suami.

Ya Tuhan

Fawnia tidak bisa terus-terusan melihat Rexia yang tengah hamil itu depresi. Ia tidak tega. Sungguh tidak tega, ibu mana yang tega anaknya mengalami itu semua?

Begitupun dengan ibu kandung dari Rexia sendiri, dirinya sangat hancur saat Fawnia dengan beratnya menceritakan apa yang tengah menimpa anak perempuannya.

Ingin rasanya keluar dari persembunyian dan mengguncangkan dunia, jika istri dari Johan Chapether masih hidup! Masih hidup! Tapi satu alasan yang membuat ibu kandung Rexia itu tetap pada zona nyamannya, yaitu kekayaan yang ditinggalkan suaminya, Johan.

Peninggalan dari Johan jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit, bahkan mampu untuk menghidupi tujuh turunan yang akan datang. Tapi sayang, kekayaan itu harus Berta--ibu Rexia sembunyikan. Sampai tidak ada seorangpun yang tahu jika Johan Chapether, meninggalkan banyak kekayaannya untuk sang istri. Karena setahu publik, Johan jatuh bangkrut sebelum kematiannya.

Hal itu dilakukan Berta bukan tanpa sebab. Ia tahu seberapa liciknya anak bungsunya--Alexis. Dan juga keluarga dari suaminya yang masih hidup. Mereka sungguh tamak dengan menginginkan semua harta Johan. Dan tidak ada satupun yang memikirkan nasibnya dan juga anaknya--Rexia.

Maka dari itu, dirinya selama ini menyembunyikan kematiannya dan juga kekayaan itu. Dan akan tiba saatnya dia keluar dan mengguncangkan dunia, bahwa Berta Chapether, istri dari Johan Chapether orang terkaya di Jerman, masih hidup!!!

Siapa bilang, Rexia adalah orang biasa dan dari kalangan rendah? Jangan tanyakan lagi seberapa banyak harta yang dimiliki ayahnya, selaku pengusaha properti dan juga senjata tajam.

Mungkin jika dibandingkan pengusaha properti lainnya, Johan lah tetap unggulannya.

"Apa yang akan kau lakukan nyonya?" tanya Fawnia, yang saat ini berhadapan langsung dengan Berta.

Wanita yang ditanyai itu menoleh dan mengibaskan rambutnya kesamping, "Sesuai rencana Fawnia, aku akan keluar setelah aku berhasil membeli perusahaan ayahnya Johan!"

"Tapi Rexia sangat membutuhkan mu."

"Aku tahu, setelah aku berhasil membeli perusahaan itu dan membuat mereka tidak mempunyai kekuasaan apapun, aku akan mengklarifikasi tentang berita kematian ku."

"Baik, apa masih lama?"

"Tidak, tunggu sebentar lagi. Sampai benar-benar aku menjadi pemilik perusahaan ayahnya Johan dan membuat mereka hilang kekuasaan. Kau pikir aku sanggup meninggalkan anakku yang tengah menderita seperti itu? Menyembunyikan kematian dari dia saja rasanya aku tidak sanggup."

"Iya, aku tahu nyonya. Tapi ngomong-ngomong, bagaimana dengan Alexis? Anak-anak mu sudah tahu tentang berita kau masih hidup. Dan jangan lupakan keluarga suamimu."

"Tapi mereka tidak tahu keberadaan ku, dan jangan lupa, jika Alexis memberitahu aku hidup tanpa adanya bukti yang membuat keluarga Johan tidak percaya Fawnia!"

"Aku juga tidak menyangka jika Alexis mengetahui ini." lanjut Berta.

"Dan jika urusan mu sudah selesai. Apa yang akan kau lakukan jika Alexis meminta sebagian harta Johan?" tanya Fawnia. Berta menoleh dan memberikan tatapan seperti tidak ada beban.

"Berikan saja semuanya yang masih ditahan oleh pengacara suamiku, dengan itu Alexis berpikir Rexia tidak akan mendapatkan bagian. Dan dia akan merasa senang. Meskipun dia akan terkejut jika mengetahui Rexia akan mendapatkan harta yang lebih dariku."

Fawnia menghela nafas panjang, "Baiklah, sepertinya sudah cukup sampai disini pembicaraan kita. Aku harus pulang, Rexia membutuhkan ku." putus Fawnia.

Berta mengangguk, "Tolong jaga Rexia dulu, secepatnya aku akan menyelesaikan ini semua."

"Jangan disuruh pun, aku akan tetap menjaga Rexia nyonya."

"Ya, terima kasih."

Fawnia tersenyum, berniat meninggalkan Berta. Namun, langkahnya terhenti kala suara Berta kembali menginterupsi.

"Siapa ayah dari bayi yang dikandung Rexia?"

"Namanya Arslan, aku tidak tahu asal usulnya. Yang aku tahu, dia ke Santorini bersama sahabatnya dan sedang melakukan liburan."

"Kau punya fotonya?"

"Sama sekali tidak."

"Ya Tuhan. Fawnia. Pria dengan nama Arslan itu banyak sekali. Tidak mudah jika mencari tanpa tahu bagaimana rupanya." ucap Berta.

"Ah tidak apa-apa, untuk sementara ini lupakan pria itu. Aku akan fokus ke tujuanku, dan selanjutnya baru aku urus pria yang bernama Arslan itu." desis Berta. Sedikit menyeramkan, karena sekarang Berta akan benar-benar seperti sosok suaminya--Johan Chapether.

Siapa ibu yang tidak marah jika anaknya diperlakukan seperti itu?

Pasti marah!

"Pulanglah segera. Sekitar satu sampai dua Minggu aku akan mempublikasikan tentang diriku ke media! Entah apapun respon yang akan aku dapatkan, aku tidak perduli. Yang terpenting disaat aku menampakkan diri, saat itupun keluarga Johan tidak memiliki kuasa apapun."

"Yasudah. Aku pergi."

°•°•°•°•°•°
.
.
.
TBC!!!
.
.
.
Wait for the update!!!









You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Crazy Wife || [Aderxio Series#2]Where stories live. Discover now