"Sejak awal aku jatuh cinta pada mu, walaupun aku baru menyadarinya saat kamu bersamanya. Tapi sayang, ternyata kamu mencintainya. Semoga kamu bahagia bersama dengannya." Alya Anandita Pradana.
"Jangan berharap lebih pada ku. Aku tidak mudah untuk j...
Tadi malam mau up, tapi udah ngantuk banget. Hehehhe....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tolong mampir ke cerita ini ya... dan bantu Vote n koment. 🤭🤭
Jangan lupa tinggalkan jejak disini juga ya. ...🤭🤭
Gak Happy Reading... xixixixi....
Malam pun tiba, mereka sedang menunggu kedatangan keluarga Dio. Para tamu pun sudah banyak berdatangan.
"Dimana Dio, kenapa belim sampai?" Tanya Papa pada Almera.
"Lagi di jalan Pa, mungkin sebentar lagi sampai."
Tidak lama Dio datang dengan keluarganya. Tapi hanya Mami dan Ayahnya saja yang datang. Sedangkan Papinya tidak bisa datang karena adik tiri Dio sedang berada di rumah sakit.
"Kamu." Ucap Papa Alya terkejut sambil menunjuk Ayah Dio.
"Jangan bilang Dio..." Lanjut Papa berucap namun terhenti karena masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Papa tiba-tiba saja memegang kepalanya yang berdenyut sakit. Papa jatuh terduduk di atas kursi, dan Mama segera berdiri di samping Papa.
"Batalkan pertunangan ini." Ucap Papa tegas sambil memegangi kepalanya.
"Pa, kenapa?" Tanya Almera terkejut.
"Papa bilang batalkan!" Seru papanya dan dia mencoba berdiri dengan di bantu Mama.
"Almera gak mau!" Seru Almera dengan rait wajah kesal.
"Kamu mau menikah dari anak tiri Papamu hah!"
"Maksud Papa apa?" Tanya Almera tidak mengerti.
"Dia Papamu. Papamu yang meninggalkan kamu dan ibumu. Hingga ibumu meninggal bunuh diri. Kamu masih mau menikah dengan anak tirinya hah!" Seru Papanya sambil menatap marah Almera.
"Pertunangan ini batal." Ucap Papa lagi dengan tegas.
"Danang, bawa mbak mu masuk ke dalam kamar." Ucap Papa menatap Dananh dengan tatapan marahnya.
"Al gak mau Pa, Al mau nikah sama mas Dio. Mas tolong, tolong katakan sesuatu." Ucap Almera menatap Dio yang hanya diam saja.
"Anak-anak gak salah, gak seharusnya kamu memutuskan hal ini." Ucap Ayah Dio membuka suaranya.
"Gua gak sudi anak gua nikah sama anak lo!" Ucap Papa dengan tatapan marahnya.
"Dio tidak ada hubungan darah denganku. Jadi seharusnya kamu bisa menerima. Jangan egois seperti itu Ded." Ucap ayah Dio memberi pengertian.
"Gua gak sudi, kalau gua harus berhubungan sama lo. Almera sekarang anak gua. Jadi, gua berhak atas dia."
"Ini masalah saya sama Almarhum Merlin. Semua gak ada hubungannya sama Ira dan Dio."
