31. Sakit

6.7K 560 160
                                    

Yuhuu.... akhirnya up juga... Wew.... aku terkejut, koment kemarin pecah guys.... 🤭🤭 aku seneng deh. Vote juga gercep. Mantull....

Selamat ulang tahun... Selamat ulang tahun... selamat ulang tahun Alya.... semoga Sehat Selalu.... 🥳🥳🥳
Selamat Ulang tahun ya... moga panjang umur, sehat selalu, di lapangkan segala urusannya, jadi anak soleha dan nurut apa kata orang tua. Jaga diri dari pergaulan yang buruk. Sukses selalu ya.... AlyaRismaulani7

Jangan lupa mampir ke lapak baruku yg judulnya Fated ya....

Jangan lupa mampir ke lapak baruku yg judulnya Fated ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

masih sepi Vote n Koment guys... jadi sedih aku tuh.... 😥😥😥

Happy Sweet Reading.....

Setelah keluarga Dio berpamitan pulang, Almera langsung masuk ke kamarnya. Sedangkan Mama memilih pergi menemui suaminya. Danang sedang mengantar kepergian Dio dan keluarganya ke depan pintu.

"Gimana Papa kalian?" Tanya Mama pada Alya dan Sinta saat berjalan masuk ke dalam kamar.

"Darah tinggi Papa kumat, selain itu Papa kelelahan dan juga stress." Ucap Alaya yang duduk di samping Papanya.

Mama memejamkan mata dan menghela nafasnya kasar.

"Kalian bisa kembali ke kamar kalian." Ucap Mama yang sudah di berdiri di sisi ranjang.

"Iya ma." Jawab Sinta dan dia pun bangkit dari duduknya.

Alya masih duduk di tempatnya sambil memijit tangan Papa.

"Kembalilah ke kamarmu Alya." Ucap Mama pada Alya yang sepertinya tidak ingin beranjak.

"Alya mau disini, boleh ya ma." Ucap Alya menatap Mama dengan wajah sendunya.

Mama memegang sebelah pipi Alya.

"Menangislah, jika kamu ingin menangis." Ucap mama dan seketika itu pula Alya memeluk mamanya erat.

Alya pun mulai terisak di perut mamanya. Dan mama hanya mengusap surai panjang rambut Alya yang tergelung rapi. Alya terus menangis hingga dia tidak lama tertidur. Mama menghela nafas, kemudian dia membaringkang tubuh Alya di sebelah papa. Untunglah tempat tidurnya lebar sehingga bisa cukup untuk 3 orang. Mama pun pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya, setelah itu menghapus make upnya. Selesai dengan kegiatannya, mama pergi keluar untuk menggambil pakain Alya di kamarnya.

Mama seperti mengurus dua bayi besar saat ini. Karena mama mengganti pakaian papa dengan piyama tidur dan juga mengelap wajah Papa. Dan sekarang mama mengganti piyama tidur Alya.

"Enggh..." ucap Alya membuka matanya saat Mama akan melepaskan baju Alya.

"Udah tidur lagi." Ucap mama lembut.

Alya tidak menjawab, dia kembali memejamkan matanya. Mama mulai membersihkan wajah Alya yang masih bermake up.

"Enngg..." ucap Alya yang terusik karena Mama yang membersihkan wajahnya.

Alya Where stories live. Discover now