4. Mantan; Barbeque

1.2K 127 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


○○○


Matahari sudah bertengger kokoh saat jam menunjukkan angka sepuluh pagi. Udaranya sangat sejuk membuat Jaehyun semakin betah ngulet di bawah selimut. Tapi ia harus menyerah pada sinar matahari yang menerobos gorden kamar dan menyeroti wajahnya. Menguap lebar, kemudian menetralkan indera penglihatannya─pemuda itu menghirup dalam-dalam segarnya udara pagi.

Pesta barbeque diadakan di halaman belakang rumah Jaehyun, as always. Acara sudah mulai disiapkan sejak satu jam yang lalu. Para orang tua sudah sibuk dari awal pagi. Dan sepuluh menit yang lalu Jaehyun sudah ikut bergabung bersama mereka.

Omong-omong pemuda itu hanya sikat gigi dan mencuci muka, penampilanya masih sangat berantakan, celana hitam super pendek yang kontras dengan warna kulit kakinya yang putih pucat, dipadu padankan dengan kaos over size hijau kelewat lusuh, merek Hummer yang warna dibagian kerahnya sudah memudar dan robek-robek, persis gembel. Bersyukurlah Jaehyun sangat rupawan.

Beberapa daging sudah siap dihidangkan. Jaehyun yang pada dasarnya doyan makan, ikut menyiapkan saus dan sosis panggang, menatanya di atas piring di meja kayu. Di seberangnya ada Taeyong yang sedang asik memotong paprika berduaan dengan pacarnya sambil membicarakan sesuatu yang membuat Jaehyun bete. Bermesraan di depan Jaehyun haram hukumnya. Tapi apa peduli Taeyong? Taeyong tidak peduli.

Jaehyun menggerutu, dalam hati bertanya kenapa Taeyong sangat beruntung bisa memiliki pacar secantik dan sebaik Kim Jisoo?

Tak berapa lama pria matang bernama Johnny Suh datang sambil melempar senyum khasnya hingga matanya menyipit.

"Morning!" sapanya pada semua orang tetapi matanya hanya terfokus pada Jaehyun yang tengah mengulum sosis bakar.

"Good morning..."

Johnny mendapatkan balasan dari semua orang yang sudah duduk di meja, kecuali Jaehyun karena pemuda itu terlalu menikmati sosis bakarnya dengan cara yang sangat ambigu sekali. Yuta yang duduk berdampingan dengan pemuda itu hanya bisa diam dengan mulut menganga hampir mengeluarkan air liur kalau saja Lisa tidak mendorong dagunya ke atas.

"Have a sit and treat yourself, honey." Itu suara bundanya Jaehyun.

Johnny mengangguk dan tersenyum takzim pada ibu Jaehyun, lalu menggeser paksa Yuta dari sisi Jaehyun dan duduk di sana menggantikan pemuda jepang itu, kemudian menyambar piring berisi tenderloin panggang dengan jagung manis yang baru saja dihidangkan bundanya Jaehyun. Sebagai yang lebih muda Yuta mah ngalah aja, cuma bisa mendumal.

"Kakak, makan sosisnya yang bener. Nggak boleh gitu, jorok!" tegur bunda pada anaknya sambil menuangkan jus ke gelas Johnny.

Seperti tuli, Jaehyun tidak mengindahkan teguran bunda. Pemuda berlesung pipi itu masih menjilati dan mengulum sosisnya dengan mata terpejam.

JOHNJAENOLOGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang