19. Do You Still Love Me?

592 84 10
                                    

Suatu hari, Jaehyun sedang membuka tiap lembaran skrip naskah film baru yang ditawarkan padanya.

"Film gay?" Jaehyun bertanya, "Ini tidak biasa untuk sutradara Park."

Jaehyun mulai mempertimbangkan tawaran tersebut, dan membaca sekilas isi naskahnya.

"Dia tahu kau akan mempertimbangkannya," kata si manager, Park Dojin, menerangkan, "Dan kau sudah banyak bekerja sama dengannya. Aku pikir itu alasan dia menyarankanmu untuk menjadi bagian dari film tersebut."

Dojin melanjutkan, "Itu bukan genre yang umum. Dia bilang, dia ingin bekerja dengan seseorang yang bisa dia percaya."

"Aku sangat berterima-kasih dia mengatakan itu, tapi hyung─" Jaehyun menggantungkan kalimatnya dan memasang wajah murung.

"─tapi?" Dojin bersandar di kursinya, menatap malas Jaehyun. Tentu saja dia sudah tahu apa yang dikhawatirkan adik kecilnya itu.

Jaehyun termangu beberapa saat sebelum menjawab dengan helaan napas pelan, "Ini Johnny."

"Astaga Jaehyun." Dojin mendengus tidak senang. "Ada apa dengan Johnny? Itu kariermu, pilihanmu. Dia tidak punya hak untuk mengatur apa yang harus kau lakukan."

"Kau benar tapi─"

"HA! Johnny tidak membantu. Alih-alih, dia selalu menghalangi rencana kariermu. Dan kau sangat penurut. Selalu 'tapi johnny' ini, atau selalu 'tapi johnny' itu. Persetan!" Emosi Dojin tumpah ke dalam kalimatnya tersebut. Dia sangat frustasi dengan kondisi Jaehyun yang seperti ini.

Oh tidak, aku membuatnya kesal lagi. Jaehyun meringis.

Jaehyun, "Kau benar tentang semuanya, hyung. Tidak peduli apa kata Johnny, aku akan membaca ini di rumah nanti aku akan menghubungimu."

"Jangan lupakan janjimu." Dojin memperingati.

"Iya, aku akan ingat." Jaehyun tertawa sembari mendorong bahu Dojin membawanya keluar dari ruang meeting.

Namun, begitu melewati pintu, keduanya sontak terkejut, seperti melihat hantu di siang bolong.

Ada sosok Johnny yang tengah menunggu Jaehyun. Air wajahnya sangat tenang, saking tenangnya malah memicu kekhawatiran. Karena ketenangan Johnny adalah bencana bagi Jaehyun.

"Sudah?" Johnny bertanya pada Jaehyun. "Apa yang kalian bicarakan? Sepertinya serius."

Omong-omong berbicara tentang hantu, bagi Dojin, Johnny bukan seperti hantu tapi iblis.

"Kita hanya membicarakan tentang project baru," Jaehyun menjawab.

"Kemari." Titah Johnny menggerakan jarinya ke arah Jaehyun tanpa harus repot bergerak. Kemudian Johnny merangkul pinggang Jaehyun, dan melumat bibir Jaehyun begitu dia melangkah mendekat padanya.

"Hei, sudah kubilang jangan lakukan itu di kantor!" Tegur Dojin. "Kau Jaehyun, sama saja dengan dia!"

Namun, keduanya, atau mungkin bagi Johnny, teguran Dojin tidak lebih dari angin sepoi-sepoi yang menghantam pohon ek.

Dojin menggeram tertahan. Johnny Suh, orang itu, bagaimana pun juga dia adalah salah satu anak dari pendiri perusahaan yang menaungi banyak aktris dan aktor terkenal, termasuk Jung Jaehyun.

"Apa ini? Bukankah skrip naskah?" Johnny mengambil skrip itu dari tangan Jaehyun ketika dia memeluk Jaehyun.

Secepat kilat Dojin merebut kembali skrip itu, dan menatap Johnny penuh peringatan, "Jaehyun akan memeriksa ini sendiri. Jadi, jangan ikut campur."

JOHNJAENOLOGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang