14.Fright

2.4K 264 41
                                    

"Seung Tak!"

Panggil Yoongi saat manajernya itu baru masuk kedalam rumah pulang dari mengantarkan Eunbi. "Kita harus bicara" tambah Yoongi dengan wajah kelewat serius, lalu melangkahkan kaki menuju ruang kerja nya. Diikuti Seung Tak yang berjalan di belakang.

Baru ingin menutup pintu dan berbalik badan, Seung Tak terkejut karna Yoongi sudah berdiri memangku tangan dibelakangnya. "Untuk apa kau mengajak nya ketempat Hana?" tanya Yoongi langsung tanpa berbasa basi.

Kepalanya sudah cukup pusing dengan Eunbi yang semakin hari semakin posessive karna kembali nya Hera. Ditambah lagi ketika ia mengetahui bahwa Youra seperti ini sehabis pulang dari rumah Hana.

Jangan tanya dari mana Yoongi mengetahui semua nya. Beruntung tadi Hana menelpon dan menanyakan apa Youra benar-benar pulang kerumah? Dengan begitu bukan berarti Yoongi tidak langsung bingung dan bertanya-tanya, maka jawaban Hana lah yang menguatkan praduga Yoongi terhadap Seung Tak selaku manajer yang menemani Youra yang bertanggung jawab atas semuanya.

Seung Tak tidak menjawab. Sudut bibir nya mendadak kaku. Menunduk dan menghindari tatapan Yoongi adalah pilihan terbaik.

Yoongi kembali memijit pelipis nya begitu keras. "Apa kau tidak berpikir sebelum sok menjadi pahlawan diantara semua ini, ha? bajingan!" dengan cepat Yoongi menarik kerah baju Seung Tak. Meski tinggi pria itu melebihi nya, Yoongi tidak gentar. Kepala nya begitu pusing, terlebih semakin hari semua tampak semakin rumit. Dan nalarnya tidak bisa menampung semua itu sendirian, menyembunyikan segalanya dari Youra.

"Bagaimana jika Hana mengatakan yang tidak seharusnya Youra ketahui? jawab aku bodoh!" bentak Yoong lebih keras. Seung Tak hanya memejamkan mata. Menuli kan telingan seolah ini bukanlah perlakuan pertama kali yang ia dapatkan ketika Seung Tak ingin menolong Yoongi keluar dari segala jeratan.

Dalam bibir ketar ketir nya akhirnya Seung Tak sedikit bersuara. "Tapi Youra harus mengetahuinya Yoon. Sekarang atau tidak sama sekali" imbuh Seung Tak yang membuat Yoongi semakin geram.

Seung Tak terbanting tiba-tiba setelah Yoongi dengan kedua tangan penuh amarah itu tidak kuasa ingin menghabisi pria ceroboh seperti Seung Tak. "Jangan sok pintar. Kau ingin melihat rumah tangga ku hancur, iya?"  Yoongi menunduk, menyamai tubuh Seung Tak yang terbaring dilantai dengan satu tangan yang menumpu.

Yoongi kembali menarik kerah baju Seung Tak, membawa paksa pria jangkung itu bangkit. Tidak sampai tiga detik kemudian, satu pukulan keras untuk meluapkan kesalnya mendarat di pipi Seung Tak. "Berapa kali harus ku katakan, jangan mencampuri urusan ku!" ucapnya setelah satu pukulan lagi ia layangkan tepat di tengah perut pria jangkung itu.

Membuat manajer sekaligus teman baik nya tersebut mengaduh kesakitan. "Biarkan aku melupakan nya secara perlahan. Kau bahkan tidak paham bagaimana mencintai tapi tersakiti, kan?" Yoongi menarik kerah baju Seung Tak lagi agar mendekat. Tatapan kedua mata nya yang menelisik setajam pisau itu terbentang melebihi emosi yang meluap dipelupuk mata.

"Biarkan aku melupakan nya dengan cara ku sendiri" ucap Yoongi memohon, bersamaan dengan tangan yang mulai melemah, sorot mata yang mulai mereda dari pembulatan sempurna yang mampu menyayat. Tolong jangan biarkan dia kembali mengingat bagaimana hancurnya dia dulu.

"Tidak bisakah kau membiarkan ini berjalan sesuai dengan rencanaku?" pinta Yoongi lagi kali ini sambil menatap Seung Tak begitu pilu.

DAEGU'S ANNOYING HUSBAND - (MYG)✓Where stories live. Discover now