03. Prank!

1.7K 178 11
                                    

Kim Namjoon?

Kalian bahkan baru mengenalnya bukan? Saat Youra pun setelah sekian lama baru dipertemukan kembali dengan anak angkat kedua orang tua nya itu, yang selama ini dia tidak pernah muncul dimanapun.

Di hari pernikahan? Tidak

Di kediaman orang tua nya? Juga tidak.

Di hari dimana Youra hancur? Tidak juga.

Lalu tiba-tiba dia datang, Namjoon muncul pada saat semua waktu yang Youra anggap harus ada Namjoon disisi nya telah berakhir.

Bertahun-tahun, ralat. Beberapa tahun belakang, setelah Namjoon memilih berbisnis dan mengelolanya sendiri, bahkan pria berbadan tegap yang sedang menyesap soda dari kaleng hijau itu memisahkan diri dari keluarga yang selama ini membesarkan nya, Namjoon begitu susah untuk ditemui.

Alasan nya hanya satu. Aku tidak akan berhubungan dengan siapapun sebelum aku sukses seperti ayah. Tidak perlu mencemaskan bagaimana keadaanku, tapi berjanjilah kalian semua tetap sehat hingga kepulanganku nanti.

Ya, itu memang berlaku untuk seorang Namjoon yang pekat dengan pemegang setiap ucapan yang sudah ia lontarkan.

"Jadi bagaimana keadaan nya sekarang?" Namjoon yang bersandar dengan satu kaki ia tekuk menahan pada pilar besar itu pun bersuara. Kaleng soda berwarna hijau ramping itu masih menggantung di jari-jari besarnya. Dia menatap Youra yang kini sedang berkutik dengan ponsel, duduk dengan kedua kaki ia angkat keatas kursi, di meja makan.

"Sepertinya sangat hancur" jawab Youra enteng, dia bahkan tidak menoleh kearah sang kakak. Hingga membuat Namjoon bersemburat kekeh sebab terkejut.

"Ya! Kenapa kau kejam sekali?" Mau tidak mau, karna pembahasan ini pun sedikit menyenangkan, Namjoon akhirnya berjalan meninggalkan pilar besar itu mendekati adiknya. "Lihat aku!" titah Namjoon, dan Youra langsung mengindahkan.

Senyum manis dengan lesung pipi yang kian dalam, memperlihatkan lengkungan bibir tipis Namjoon menyambut cantiknya wajah Joy Youra. Namjoon mengusap-usap kepala sang adik dengan gemas. "Tidak boleh seperti itu, Joy." nasehat Namjoon untuk sang adik. Sedangkan Youra hanya menghela nafas menanggapi.

"Dia dulu jahat padaku, jadi aku harus membalasnya. Dia—"

"Kalau begitu kenapa kau masih mencintainya? Lupakan dia, tidak baik membalas perasaan dengan sikap buruk seperti ini, Joy"

"Oppa!"

"Kau tahu, karna ibu dan ayah ingin pria itu kembali menjalani hidupnya dengan normal, maka aku merelakan waktuku untuk membantumu. Jika kalian memang ditakdirkan untuk bersama, kenapa kau malah ingin memberikan rasa sakit yang sama kepada orang yang kau cintai." seketika Youra terdiam. Tatapan nya jatuh ke lantai, sembari membayangkan wajah kesal Yoongi, sebab mendapati moment tepat dimana Youra tersenyum bahagia bersama Namjoon tadi. "Bukankah sudah cukup dua tahun untuk menyiksa nya? Kau tidak tahu betapa semangatnya ibu saat bercerita ketika ayah mengizinkan dia untuk mencarimu kesini. Dia sangat bahagia Joy."

"Tapi itu belum cukup." Youra menegakkan kembali kepalanya. Menatap Namjoon yang masih berdiri dengan jarak selangkah disana. "Dia membohongiku disaat aku menyerahkan seluruh kepercayaanku  padanya. Suami macam apa yang bisa-bisanya meniduri wanita lain disaat aku sedang mengandung anaknya. Ketidaktegasan nya lah yang—" Youra menjeda saat dering ponselnya menginstrupsi percakapan. "Tunggu sebentar." katanya.

Dan Namjoon hanya menghela nafas jengah saat Youra beranjak dari kursi,  meninggalkannya sendirian ditengah ruangan. Memang benar yang ibunya katakan, baik Youra maupun mantan suaminya yang tersiksa karna penyesalan, mereka berdua telah banyak berubah. Namjoon seperti tidak mengenal sifat sang adik yang dulu masih ia kenal sebagai gadis penurut, tidak pernah membantah bahkan Youra bukanlah wanita yang begitu berani mengeluarkan pendapat terhadap sesuatu yang ia nilai buruk atau ia sukai sekalipun.

DAEGU'S ANNOYING HUSBAND - (MYG)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang