Bab 2: Radio at 00.00 P.M

254 39 14
                                    

Diharapkan untuk menekan tombol vote setiap membaca.
Terima kasih
•••

Ting!

Seluruh ponsel murid kelas 11-1 berbunyi serentak, notifikasi dari aplikasi radio sekolah yang jam penyiarannya dari jam 23.00-00.00 P.M, dari rumor-rumor yang tersebar katanya mereka mendapat notifikasi mengenai judul yang akan dibahas pada jam 23.00.

Kemudian pada pukul waktu 23.30 mereka yang melakukan penyiaran mengizinkan pendengar untuk menelepon menyampaikan pendapat mereka mengenai judul yang dibawakannya pada hari itu, tanpa perlu menyebutkan namanya.

[00.00 FM]: untuk kelas 11-1, "mereka yang pura-pura tidak mendengar"

"Aku penasaran siapa yang jadi penyiar di radio ini." Sherly menutup layar ponselnya, sorot matanya bergerak ke kanan lalu ke kiri meniru gaya detektif yang sedang mencari tersangka.

"Aku tidak pernah dengar radio itu, lebih baik aku tidur yang cukup agar besok sekolah mataku tidak sehitam matamu." Clara membalikkan lembaran halaman buku sejarah yang sedang ia baca.

"Hei, kau terlalu kaku. Besok hari minggu, kau tinggal membuka aplikasinya kemudian menaruh ponselmu di meja lalu kau bisa melakukan kegiatan apapun yang kau mau, ya kan?"

"Terserah, aku mau pulang bel sudah berbunyi."

📻📻📻

"Rara, bagaimana dengan sekolah?"

"Oh, baik-baik aja kok, ma." Clara meletakkan piring berisi apel yang sudah ia kupas ke atas meja.

"Kamu belajar berlebihan lagi? Clara, kau tidak perlu terlalu memaksakan dirimu, nak." Tangan lembut mama mengelus kepala Clara, berhasil membuat suasana hatinya menjadi lebih tenang.

"Kesehatan tetap nomor satu ya Rara, udah jam 10 nih, tidur sana." Papa mencubit pipi anak putrinya lalu mereka tertawa.

Ting!

[Sherly]: Rara belum tidur kan? Sejam lagi siarannya dimulai!

Clara tidak terlalu memperdulikan chat dari temannya itu, gadis ini langsung menarik kursi belajarnya lalu membuka buku biologi miliknya.
Hingga dia sendiri tidak tahu kapan dia tertidur di meja dengan lengannya sebagai alas.

📻📻📻

Senin pagi yang berawan, sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Suara pintu kelas yang terbuka selalu berhasil membuat semua orang penasaran akan kehadiran salah satu dari mereka.

"Heh, itu dia tuh."

"Kalau dia sih aku engga heran, emang terlalu mementingkan diri sendiri."

"Sherly, kenapa kau mau berteman dengan orang seperti dia sih?"

Clara berhenti, di mejanya yang sudah kotor bertuliskan dengan kapur 'kami benci orang egois'. Terdengar jelas suara mereka yang tertawa, ataupun sekedar memandang dengan iba tapi, tidak ada yang berani membantu Clara saat ini. Sambil ia membersihkan tulisan itu, pikirannya kalut mencari apa kesalahan yang dia perbuat.

Pelajaran biologi dimulai dengan ulangan, Sherly yang biasanya selalu duduk di samping Clara tidak lagi berada di sana. Clara menutup lembaran kertas yang sudah ia jawab, lalu pikirannya mulai kalut entah ke mana.

14 Days [Completed]Where stories live. Discover now