Chapter 15

2.2K 72 1
                                    

Putra membawa Kesya pulang dengan keadaan selamat. Sekarang Ini Putra sedang duduk di sofa miliknya dan juga berbicara dengan Ibu nya Kesya yang akan menjadi ibu nya sendiri. Sedangkan Kesya sudah ia tempatkan di kamar miliknya agar mempulihkan dirinya.

"Jadi kamu mau menikahi anak saya?" Ujar Rini-Ibu Kesya.

Putra mengangguk 2x ,ia harus menyakinkan ibu nya Kesya agar mendapatkan restu untuk menikahi Kesya.
"Apa kamu sangat mencintai Kesya?" Tanya bu Rini.

"Saya teramat mencintainya bahkan mencintai nya." Ujar Putra.

"Bukankah kalian sedang bersekolah?" Tanya bu Rini memastikan.

SKAKMAT! mau jawab seperti apalagi dirinya. Mengatakan Kesya hamil tidak mungkin kan? readers tolong bantu Putra!

Putra menatap bunda nya seolah meminta bantuan melewati tatapan isyarat, Bundanya yang mengerti akan tatapan anaknya kemudian mengangguk.

Bunda nya menarik nafas kemudian membuangnya secara perlahan sebelum menjelaskan.

"Jadi seperti ini bu,Kesya tengah mengandung." Ucap Bunda.

Bagai di tampar dengan kenyataan anak yang di sayanginya mengandung. Apa dirinya tidak bisa menjaga anak nya sendiri hingga membuat anak nya seperti ini?

"Kamu yang membuat anak saya hamil?!" Bentak Bu Rini yang siap berdiri di depan.

Tidak ada jawaban dari siapa pun. Suasana terasa hening. Tiba - tiba saja pintu terbuka lebar.

"Benar bu! Dia yang membuat anak ibu hamil!" Ujar Ghisyel yang tiba - tiba saja datang.

"Tapi bu, saya segera tanggung jawab." Samber Putra.

PLAKKK!

"Enak sekali kamu berbicara seperti itu tanpa ada rasa bersalah nya sama sekali!" Ujar Bu rini.

Suara hentakan kaki terdengar di telinga mereka semua. Seorang laki laki yang berlari masuk ke Rumah tersebut dan ikut berbicara.

"Bukan dia! tapi saya yang menghamilkan anak ibu itu!" Ujar laki - laki itu.

"Dika?Engga gue ga mau lo nikah sama dia, gue cinta lo Dik." Ujar Ghisyel.

"Tapi dia anak gue, gue tidak mau pisah dengannya." Ucap Dika.

Putra menatap Dika sinis sambil tersenyum sinis. Kemudian Putra melipatkan tangannya di depan dada.

"Kemana  aja dari dulu dan baru mengakuinya sekarang?"

Dika menatap kembali Putra yang sekarang ini sedang terlihat marah.
"Gue tau gue salah tapi untuk kali ini akan gue pertenggung jawabkan."

"Nggak akan, gue nggak akan memberikan Kesya kepada lo, setelah apa yang telah lo buat."

"Gue akan menikah dengannya."

Semua orang menatap Perempuan yang baru keluar dari kamar tersebut.

***

Kesya terbangun karena terdengar suara keramaian dan keributan. Perlahan Kesya turun dari ranjang itu dan mulai mendengarkan obrolan mereka.

"Tapi dia anak gue, gue nggak mau pisah dengannya."

Itu,itu adalah suara Dika. Sebenarnya ada kah yang sedang terjadi? Kesya memutuskan untuk mendengarnya terlebih dahulu.

"Kemana saja kau dari dulu dan baru mengakuinya sekarang?"

Dan ini suara Putra,mengapa Putra sepertinya sedang menahan emosinya?

Kesya ✔Where stories live. Discover now