CHP 5 : Shades of Arthur Orland

66.4K 1.2K 4
                                    

Don't forget to vomment
Happy Reading

<3
.

.

.

.

.

.

Suara desahan kembali terdengar ketika pengusaha tampan-Arthur Orlando- memainkan jemari panjangnya di dalam lubang Nora. Tidak hanya satu, tapi tiga jari sudah menerobos vaginanya. Nora hanya mampu membuka mulutnya dan menggeliat resah, keduanya tangannya kini sudah terikat dengan kain yang entah Arthur dapat darimana. Sungguh, pemuda itu benar-benar menyeramkan.

Setelah dirasa cukup, Arthur menarik ketiga jarinya dan memberikannya pada mulut Nora untuk dihisap. Sejujurnya Nora merasa jijik, tapi bagaimana ia bisa menolak saat Arthur sudah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Persiapkan dirimu. Aku akan masuk."

Baru hendak Nora menarik nafas, Arthur sudah memasukkan miliknya pada lubang Nora. Gadis itu sontak berteriak keras ketika benda besar itu memaksa masuk di miliknya yang masih perawan.

"Aakkhh.. Arthur.. Arthuuur... It's hurt.."

Nora terus menggeleng, air mata sudah merembes dari mata indahnya. Berlawanan dengan Arthur yang terlihat fokus dan nafasnya yang beradu cepat.

"Please.. stop.. it won't fit!" Jerit Nora ketika ia menengok setengah milik Arthur masih berada di luar. Tangan Nora berada di dada Arthur, menahan pria itu untuk bergerak lebih lagi.

"I won't stop. So just moan for me!"

Aaarrgghhh..

Benda besar itu akhirnya masuk, membuat Nora merasakan penuh dan robek pada bagian bawahnya. Nafas keduanya sudah tersenggal-senggal, alis tebal Arthur mengerut ketika merasakan lubang Nora seakan menyedot miliknya. Ketat dan hangat.

"Ngghhh..."

Arthur mulai memompa miliknya dengan gerakan teratur. Perlahan menjadi lebih cepat dan lebih kasar, hingga membuat tubuh munggil Nora terguncang hebat di bawah Arthur.

"Ah.. more.. faster.. harder!!"

Tanpa disuruh 2 kali, Arthur segera menggenjot miliknya lebih kencang, mengejar nikmat yang hampir meledak. Membuat Nora semakin mendesah nikmat. Tangannya melingkar di leher Arthur, membawa pemuda itu semakin dekat dengan tubuhnya.

"You wanna cum?.. come for me..."

Keduanya melepaskan hasrat mereka bersama, desahan Nora bersahutan dengan geraman rendah milik Arthur. Diakhir keduanya saling menatap sembari mengatur nafas.

"Tell me who you're.." bisik Arthur tepat di telinga Nora. Pemuda itu kini sudah berbaring di sisi kirinya sambil mendekap erat tubuh lemas Nora.

"Nora .. Nora Madison." Perlahan kesadaran Nora mulai menghilang. Gadis itu tenggelam dalam lautan mimpi.

.

.

.

.

Nyanyian merdu burung menjadi sebuah alarm yang begitu lembut bagi telinga Nora. Perlahan kelopak matanya terbuka dan menampakkan 2 iris birunya yang indah. Sinar matahari yang mengintip malu-malu di balik korden putih membuat Nora mendapatkan kembali kesadarannya. Seakan terpukul benda keras, Nora buru-buru mendudukan dirinya hingga rasa sakit menjalar di bagian bawahnya.

Egoistic 21+ [Finish]Where stories live. Discover now