CHP 8 : Slut

76K 1.2K 11
                                    

Don't forget to voment

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

Di dalam ruangan yang hanya bermandikan cahaya rembulan berdiri dua manusia yang saling melumat bibir masing-masing. Tubuh mereka tampak saling menempel erat, sang gadis memberi pijatan pada kepala sang pria sambil sesekali menjambak rambut lebat itu. Sedangkan sang pria sibuk meremas pantat padat milik gadis itu dan menarik tubuh sang gadis mendekat

"Eungghh.." lenguh Nora ketika tangan Arthur mulai mencoba masuk ke bagian intimnya.

Kepalanya tersentak ke belakang oleh tarikan kasar Arthur pada rambutnya, membuatnya gadis itu menatap iris emerald Arthur yang nampak begitu gelap namun memikat.

"What do you want, Nora?"

Pertama kalinya Arthur memanggilnya dengan namanya dan itu sukses membuat bulu kuduknya meremang. Suara husky lembut itu sungguh membuat Nora ketagihan. Mata Nor terpejam dengan bibir peach yang terbuka, membuat Arthur mengeram tak sabaran.

"Tell me, my little slutty kitten. What do you want, hm?" Bibir Arthur turun melewati leher Nora, mengecup lembut tanda kemerahan yang ia berikan waktu itu. Nora pun memberi respon dengan baik.

"I want you.. i want you, Arthur.." racau Nora. Tubuhnya sudah panas dan haus akan sentuhan Arthur lebih lagi.

Maka Arthur langsung mendorong kasar tubuh Nora ke ranjang. Walau sedikit terkejut, Nora mencoba tetap tenang dengan sengaja menyatukan kedua pahanya, bibirnya ia gigit nakal dengan mata yang menatap lapar. Arthur sendiri hanya berdiri menatap tubuh polos Nora tanpa menyentuhnya. Menikmati bagaimana tubuh molek itu menggeliat di ranjangnya, membuat seprai abu-abunya menjadi berantakan.

Liar. Dan Arthur menyukainya.

Pemuda itu berjalan menuju suatu lemari hitam yang berada di sudut ruangan, membukanya dan mengambil sesuatu dari sana. Nora tak dapat menangkap barang apa yang Arthur ambil, yang dapat ia tangkap hanya seringai menggoda di wajah Arthur, membuat Nora tak sabar ingin mengigit bibir Arthur.

"Let me introduce you my best friend, baby."

Arthur tampak mengangkat 2 benda di masing-masing tangannya. Sebuah tali merah di tangan kiri dan tangan kanan memegang suatu benda menyerupai penis yang berwarna ungu. Apa itu dildo? Ukurannya memang tak lebih besar dari milik Arthur, tapi dengan tekstur keras seperti itu, bagaimana rasanya jika dildo itu di dalam Nora?

"Mereka sangat bersahabat pada wanita, terutama sepertimu. Ingin berkenalan dengannya?"

Arthur merangkak naik ketika Nora mengangguk polos, mendekati gadis yang kini terduduk di ranjang. Jemari Arthur menyalakan dildo itu hingga alat itu bergetar dan membuat gerakan memutar. Dengan seringai semakin melebar Arthur mengarahkan dildo itu ke pipi Nora. Sontak gadis itu tersentak oleh getaran itu. Dari pipi menuju rahang, leher lalu tulang selangka, kepala Nora menengadah merasakan sensasi geli yang membuat senyuman terukir di bibir peachnya.

"Kau suka? Akan ku tunjukan sesuatu yang lebih menyenangkan."

Setelah itu Arthur mendorong pelan tubuh Nora hingga gadis itu terlentang di ranjang. Kedua tangannya bergerak cekatan mengikat masing-masing pergelangan Nora ke tiang kasur. Kedua kaki Nora di buka melebar hingga Arthur dapat berada di tengahnya.

Egoistic 21+ [Finish]Where stories live. Discover now