Special Story : Twist?!

17.2K 675 86
                                    

(HANYA CERITA SAMPINGAN, BUKAN MAIN PLOT)

Don't forget to voment

Happy reading!
<3
<3
<3

.

.

.

.

.

.

.

Banyak orang berkata bahwa hidup menjadi CEO muda yang sukses itu menyenangkan. Mm, tentu saja seperti; membayar semuanya dengan kartu kecil berwarna hitam dengan list emas–atau biasa disebut Unlimited Black Card, hidup dengan pelayan yang akan menuruti semua perintahmu–bahkan saat kau menyuruh mereka bunuh diri, dan tentunya dikerja ribuan wanita bahkan para artis papan atas.

Bisa dibilang hidup Christian Arthur Orlando merupakan definisi sempurna. Wajah tampan, tubuh tegap dan berotot juga uang yang takkan habis 7 turunan. Terlalu sempurna untuk seorang manusia, yakin dia bukan dewa?

Yakin kok, buktinya tabitatnya sudah menyerupai Lucifer jika di ranjang. Otak yang awalnya berisi rencana bisnis, sanggup berfantasi liar dan harus direalisasikan. Sayang sekali, kekasihnya bukan orang yang mau melayaninya dengan senang hati, terlalu polos atau enggan menerima kenyataan bahwa ia adalah Dominan Iblis. Beruntung uangnya banyak sehingga semuanya bisa dipenuhi dengan mudah.

Hingga Arthur bertemu Nora, domba berkedok serigala. Polos, tapi menghanyutkan. Seakan Tuhan ingin semakin menyempurnakan hidupnya dengan mengutus gadis yang sangat sempurna untuknya. Sayang, memilikinya tidak semudah membalik tangan.

"Apa jadwal selanjutnya?" Tanya Arthur pada Daniel setelah selesai menandatangani berkas terakhir.

"Makan siang dengan General Emperor, dan setelah itu anda kosong." Jawab Daniel sopan–walau umur Arthur hanya 1/2 darinya.

"Hmm, bagaimana dengan jadwal Nora?"

"Sedikit padat, tapi jika tuan berkehendak saya bisa meminta Jennifer untuk meluangkan waktu." Daniel menjawab dengan yakin, yah ia sadar jika bosnya ini sekarang lebih suka pada gadis itu dari kekasihnya sendiri.

Arthur tampak menimbang-nimbang dalam diam. Sebetulnya ide yang bagus untuk menemui Nora setelah makan siang membosankan dengan calon mertuanya, tapi apa ini keputusan yang tepat?

"Jika saya boleh menyarankan, lebih baik anda menemui Nona Charlotte setelah makan siang, pak. Nona sedang melaunching produk kolaborasinya dengan brand make up. Ada baiknya anda menyelamati nona."

"Ah, kirimkan sebuket bunga juga perhiasan yang terakhir kali dilihat Char. Seusai makan siang aku akan menemui Nora." Putus Arthur cepat.

Pria itu segera memakai jasnya yang tergantung di belakang kursinya sembari menatap jalanan lewat kaca di kantornya.

"Maksud tuan perhiasan yang itu?" Tanya Daniel kebingungan, memangnya Daniel tau hal semacam itu?

Egoistic 21+ [Finish]Where stories live. Discover now