setitik rasa sayang(revisi)

131K 8.1K 70
                                    


Comen and vote don't forget!??

"Tan-tante..." Ucap ifan takut

"Ifan sakit apa?" tanya kila lagi

Ifan yang di tanyai Kila hanya diam tanpa menjawab, karna melihat tingkah laku Kila yang agak aneh menurutnya

Diambilnya tangan ifan lembut dan di genggam erat oleh kila untuk mengurangi rasa takut Ifan terhadapnya
"Kamu masih takut sama tante heumm?? Tanya Kila yg di balas anggukan oleh Ifan

Kila tersenyum kecut karna mengingat pertemuan pertama nya dengan Ifan membuat kesan yang buruk buat anak sekecil dia.
" Maaf Tante minta maaf.." ucap kila tulus.
"Semalam Tante marah sama daddy kamu, jadi Tante ikut kesel juga sama kamu maafin Tante ya" jelas Kila sambil tersenyum

"Tapi Tante nggak akan pukulin aku kan??" Tanya Ifan polos

"Haha ya enggak dong!! Tante enggak sejahat itu tau" ucap kila terkekeh pelan, Bukan hal sulit untuk Kila menaklukkan hati seorang anak kecil.

"Ifan udah makan?" tanya Kila lembut

"Belom.. soalnya Ifan mau di suapin Daddy" ucap ifan

"Kalo Tante suapin mau?" tanya Kila

"Eum boleh deh" ucapnya membuat kila tersenyum lembut

"Eum bik tolong ambilkan nasi goreng yang saya buat tadi" perintah kila pada pengasuh ifan yang sedari tadi menjadi penonton aksi Kila dan Ifan

"Baik nyonya" ucapnya lalu pergi

Tidak lama kemudian pembantu itu muncul dengan membawakan pesanan Kila tadi.

"Baca doa dulu sebelum makan bisa ngak??" Tanya Kila

"Bisa dong tente..." Ucap ifan
Sepertinya sakitnya langsung hilang ketika berada di dekat Kila

"Coba" suruh Kila

"Bismillahirrahmanirrahim~~
Allahu ma barik lana fima razaktana waqhina azabannar~~~
amin~" ucap ifan dan Kila setelah Ifan menyudahi nya

"Wah pintar nya!! Siapa yang ngajarin sayang?" tanya Kila bahagia

"Daddy" jawab Ifan enteng

"Oehh" guman Kila
Moodnya langsung berubah ketika ada orang yang menyebutkan namanya.

"Ayo dimakan enak lo..tante yang bikin soalnya hehe.. Tante suapin ya??" Ucap kila dan langsung menyuapkannya kedalaman mulut Ifan

"Enak ngak??" Tanya Kila

"Wahhh enak Tante" ucap ifan antusias.

"Siapa dulu dong yang masak???" Tanya Kila juga antusias

"Tante"

"mommy"
ucap ifan dan seorang bocah perempuan kecil di belakang mereka

"Abang, Kata nani baba abang sakit ya?" Tanya bocah kecil yang diketahui namanya Syifa

"tadi iya sih tapi sekarang ngak lagi karna abang udah di jagain sama Tante cantik" jelas Ifan

"Tan-te" ucap Syifa pelan kemudian menunduk takut

"Hay" sapa Kila kaku
Yang dibalas Syifa dengan senyum takut miliknya
Namun tidak sampai di situ, Kila mencobanya dengan lebih keras lagi untuk mengambil perhatiannya

"Syifa udah makan??" Tanya Kila lembut yang di balas oleh Syifa dengan gelengan menunduk takut

"Hey Syifa masih takut soal semalam ya!!! Tante minta maaf ya udah buat syifa takut" jelas Kila

"Mommy" panggil Syifa dengan mata yg berkaca-kaca

"Syifa jangan panggil tante mommy nantik Tante marah" ucap ifan pada Syifa

"Tidak apa-apa" ucap kila

"Mommy" ucap Syifa lalu memeluk Kila dengan air matanya yang mengalir

"Beneran tante!! Tante ngak marah?" tanya Ifan

"Iya" ucap kila haru

"Kalo begitu bolehkah ifan manggil tente dengan sebutan mommy juga??" Tanya ifan lagi

"Why not!!" Ucap kila sambil merentangkan sebelah tangannya untuk memeluk Ifan.

"I Love you mom" ucap ifan

"I Love you to my little boy" balas Kila lalu mencium kening, pipi kanan dan kiri Ifan dan melakukan hal yg sama untuk Syifa

"Jangan pernah pergi lagi ya mommy" mohon Syifa dengan mata yang merah

"Eumm jangan nangis lagi dong anak cantik nya mommy" ucap kila mengelap air mata Syifa

"Sini mommy peluk lagi" ucap kila lembut Lalu memeluk kedua anaknya.
Bagai mana bisa dia semalam membuat hati kedua bocah kecil ini terluka, bahkan sampai sakit di buatnya.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada banyak pasang mata ya g melihat haru interaksi mereka.
Yaitu Agam dan juga para pembantu yang Agam tugaskan untuk mengawasi kila.
Namun apa yang Agam liat ini sungguh berbeda dengan apa yg diceritakan oleh mata-matanya ketika menelpon tadi.

*****

Setelah keluar dari kamarnya Ifan dan menidurkan Syifa Kila kembali kebawah untuk melanjutkan makannya.

Sesampainya di dapur Kila terkejut melihat Agam sedang duduk di kitchen bar di dapur, padahal jam pulang kantor nya masih sangat lama, tapi kenapa dia tiba-tiba pulang.
Ah bodoh bukan urusan Kila juga kan??.

"Dari mana kamu" tanya Agam dingin

"Ya dari kamar lah" jawab Kila mengambil nasi gorengnya tadi

"Kamu ngak ada niatan ngeliat anak saya yang lagi sakit" tanya Agam lagi

"Hahaha ngapain saya nengokin, kayak kurang kerjaan aja" ucap kila sinis
"Aduh gawat nih kalo tuh duda tau gue udh baikan sama anaknya!! Bisa jatuh harga diri gue aduhh???!!" Batin kila

"Ngapain ketawa-ketawa" sinis Kila karna saat ini Agam tengah melihat dirinya dengan bibir yang tertarik ke atas

Meresahkan

"Lanjut kan saja drama mu" ucap agam singkat dan berlalu pergi

"Apa sih tuh om om ngak jelas amat drama apaan coba !!" Ucap kila melanjutkan makanya

Sadarlah wahai nyonya kila yang terhormat

********

Halo gais kangen kagak nih???

Hahha ngak pasti yy
Yaudh lah
Cuma mau bilang jangan lupa vote and comen

Duda kaya Where stories live. Discover now