ifan gasuka dedek bayi(revisi)

106K 6K 78
                                    

Banyak yang bilang kesalahan itu sulit di maafkan, apalagi jika kesalahan yang diperbuat itu fatal atau Memang tidak pantas di maafkan.

Tetapi apakah kesalahan yang dibuat Agam bisa Kila maafkan?

Walaupun Agam berkata jujur, bisa saja kan, kalo dia berbohong untuk menutupi kebenarannya.

Itu bisa saja terjadi, karna Kila hadir di antara Agam dan Meri bukan, walaupun mereka tidak ada hubungan apa-apa.
Tapi Jelas, Meri duluan lah  yang lebih dulu mengenal Agam.

Apa yang harus Kila perbuat sekarang tuhan?
Sungguh ia bingung.

Sudah seminggu setelah kejadian itu Kila mendiamkan Agam.
Tetapi sikap agam padanya seperti biasa, bahkan sekarang Agam lebih sering di rumah untuk menemani Kila dan anak-anak yang tidak bersekolah karna libur semester.

Seperti sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga.
Kila dan Agam menemani Ifan dan syifa yang sedang bermain.

"Daddy Syifa capek" keluh Syifa berjalan dan langsung duduk di pangkuan Agam.

"Daddy Syifa capek" keluh Syifa berjalan dan langsung duduk di pangkuan Agam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kasian anak Daddy ya" ucap Agam mencium pipi chubby Syifa

"Manja" cibir Ifan dan berjalan duduk di samping Kila

"Ifan!" tegur Kila

"Ck iya"
Terkadang kila heran dengan anaknya ini. Kadang akur sama adeknya, kadang suka nyinyir, kadang berantem,kadang cerewet.
Pusing deh Kila, belom lagi mau nambah satu!!.

"Syifa ngak boleh gitu dong manja" nasehat Agam

"Emang kenapa Daddy, Syifa kan masih kecil" ucap Syifa

"Iy tapi Syifa tau ngak? Bentar lagi kan Syifa jadi kakak, Syifa mau punya dedek bayi" ucap Agam

"Beneran Daddy?" Tanya Syifa antusias

"Heum Syifa seneng kan?"

"Banget, hehehe" ucap Syifa diiringi tawa menggemaskan

Namun sepertinya berbeda dengan Ifan yang cemberut memanyumkan bibirnya sedari tadi.

"Kenapa eumm?" Tanya Kila kepada Ifan

"Ifan ngak suka" ucap Ifan.
Nah Ken, kebiasaan kalo ngomong suka buntung

"Apanya sayang?" tanya Agam ikut menimpali omongan mommy dan anak itu.

Sedari tadi ia menguping rupanya.

"Ifan ngak mau punya adek lagi" ucap ifan tidak senang

"Kenapa?" Tanya kila lembut

"Ribet, pokoknya ngak mau" ucap ifan

"Iya tapi kenapa ga suka?" Tanya Kila lagi, dia masih penasaran

"GAK SUKA" bentak Ifan

"IFAN!!!" teriak Agam ikut membentak

"Mas jangan main ngebentak" ucap kila dingin

"Daddy ngak sayang Ifan" ucap ifan berlari menuju kamarnya.

"Mas, jangan mas yang kejar" ucap kila mencegah agam yang ingin mengejar Ifan, "biar aku aja".

"Sayang" panggil Agam memegang tangan Kila

"Aku ngak mau bahas itu lagi" cuek Kila dan segera berjalan menuju kamar ifan.
Karna dia tau, setiap ada kesempatan Agam pasti akan bahas masalah itu.

Sesampainya di sana Kila melihat ifan mengunci pintunya.
Segera Kila mencari kunci cadangannya. Setelah pintu terbuka Kila melihat ifan menangis dengan sesugukan.
Sungguh Kila tidak tega melihat nya.

"Ifan?"

"Bener nih, ngak mau ngomong sama mommy" ucap kila namun Ifan tetap saja diam

"Yaud6h mommy keluar, anaknya mommy udah ngak sayang mommy lagi" ucap kila dengan nada yang di buat sesedih mungkin.

"Mommy" panggil ifan lirih mencegah Kila yang ingin keluar.
"Maaf"

"Uuuhh anak mommy, sini mommy peluk" ucap kila berjalan mendekati Ifan dan memeluknya.

Tanpa melepaskan pelukannya Kila mengajak Ifan bicara.

"Sayangnya mommy kenapa eum?"

"Ifan ngak mau punya dedek bayi, ngak suka!!"

"Kenapa??"

"Ngak suka pokoknya" kekeh Ifan

"Iya ngak sukanya kenapa cerita sama mommy"

"Ifan ngak mau nanti mommy sama Daddy ngak sayang Ifan lagi" ucapnya.

"Haha siapa yang bilang begitu sayang? dedek bayi itu lucu loh" bujuk Kila

"Ngak, nyusahin kayak Syifa"

"Bilang aja Ifan cemburu ya kan, sama syifa" tebak Kila sambil terkekeh.

"Ngak" jawab Ifan melepaskan pelukan kila

"Yang bener, yaudah besok kalo dedek bayinya udah lahir mommy, Daddy, Syifa, sama dedek bayinya mau jalan-jalan" ucap kila

"Terus Ifan?" tanyanya

"Ya Ifan tinggal di rumah lah"

"Mommy" rengek Ifan

"Ya kan Ifan ngak suka kalo ada dedek bayi nya"

"Bukan ngak suka, Ifan ngak mau nanti mommy ngak sayang Ifan lagi" jelasnya

"Siapa yang bilang" tanya Kila

"Temennya Ifan" jawab Ifan

"Mungkin itu mommy dia, tapi ini mommynya Ifan kan. Mommy janji ngak akan ngebedain Ifan, Syifa, sama dedek bayinya. Kalian semua sama di mata mommy, janji" jelas kila

"Promise" tanya ifan menjulurkan jari kelingking nya.

"Promise" jawab kila menautkan jarinya dengan Ifan
Mereka berdua tertawa bahagia.

Bahkan Agam yang melihat nya ikut tertawa.
Pandai sekali wanitanya itu membujuk rayu sang anak.

Agam janji akan merentuhkan kembali jarak yang terbangun di antara mereka.
Agam tidak bisa begini terus.
Dia harus segera berbaikan dengan Kila.
Sungguh dia tidak tahan.

Duda kaya Where stories live. Discover now