lahiran(revisi)

85.1K 4.2K 138
                                    


Tak terasa Usia kehamilan Kila kini telah memasuki usia 9 bulan.
Padahal baru rasanya ia hamil kemaren, baru rasanya ia mengerjai agam, baru rasanya ia ngidam yang aneh-aneh.

Ingin, ingin rasanya Kila mengulanginya.
Tapi apalah daya, mungkin ketika ia hamil lagi nanti.

Dan beberapa hari ini juga Agam tidak pergi kantor dan juga tidak menegang file apapun.
Dia bener-bener memfokuskan dirinya terhadap Kila.

"Mommy" teriak Syifa dari kamar atas.

"Iya sayang" ucap kila dan berjalan pelan ke arah kamar Kila.

Di usia kandungannya yang udah 9 bulan Kila masih bisa beraktifitas seperti biasa.
Kandungan nya juga tidak bermasalah apapun.
Rasanya dirinya juga tidak membawa beban apapun.
Kila juga tidak mudah capek.
Sungguh, kandungan nya sangat enteng sekali.

"Ada apa sih sayang?" Tanya Kila ketika sudah sampai di kamar Syifa

"Mommy ini pakeknya gimana" tunjuk syifa pada gaun cantik warna putih yang senada dengan gaun yang Kila pakek saat ini.

Mereka semua berniat menghadiri pesta pernikahan sahabatnya Kila, Amel.

"Cantik" ucap kila mencium pipi Syifa setelah memakai gaunnya.

"Hehe makasih, mommy juga cantik"

"SAYANG" teriak Agam dari lantai bawah

"IYA MAS BENTAR" jawab Kila lalu mengajak Syifa pergi bersama ke bawah.

"Udah siap semua kan?" Tanya Agam ketika Kila sampai dihapannya.

"Udah kok yok" ajak kila dan berjalan mendahului Agam,
"Eh bentar, Ifan mana?" Tanya

"Heh kok ngilang tuh anak" ucap Agam

"IFANNN" Teriak Agam dari lantai bawah

"Jangan teriak-teriak" ucap kila

"Yak kan biar cepat didenger"

"Mom, dad yok" ajak ifan yang turun dari arah tangga

"Dari mana aja sayang" tanya Kila

"Ya dari kamar" jawab Ifan cuek.
Belakangan ini Ifan sedikit cuek dan dingin.
Entah apa sebabnya.

"Yaudah yok nanti kita telat" ajak Agam

Sesampainya Meraka disana Kila melihat Amel terlihat begitu bahagia.
Inikah rasanya menikah dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita.

Rasanya, walaupun sekarang Kila sudah mencintai Agam. Tapi jika di ingat dulu bagaimana Kila sangat keras menolak pernikahannya dan meminta cerai terhadap Agam, jika sampai itu menjadi kenyataan maka Kila sungguh menyesal.

Kila datang menghampiri Amel dan suaminya, Julio rekan bisnis Agam.

Sungguh wajah Amel terlihat begitu berseri-seri.

"Woii, nikah juga lo" teriak kila memeluk Amel dan bertos ria

"Sayang jangan bar bar" bisik Agam di samping Kila.

"Hehe yak maap, aku kan lagi bahagia mas" ucap kila

"Selamat atas pernikahannya Julio" ucap Agam bersalaman dengan Julio

"Terima kasih pak, enjoy the party," balas Julio

"Eum gue turut bahagia" Ucap Kila memeluk Amel sekali lgi.

"Jaga ponakan gue" Balas Amel

"Pasti, kalo gitu gue mau kesana dulu, ponakan lo mau makan cup cake" ucap kila

"Itu mah maunya elo" ucap amel

"Tau aja lo, bye! yok mas" ucap Kila mengajak Agam dan berlalu.

Sementara Syifa dan Ifan asik bermain bersama keponakan Amel yang seumuran dengan Ifan. Di meja dekat pelaminan.

"Ssst, mas kok perut aku sakit ya" keluh Kila

"Yang bener di mana yang sakit" ucap Agam mengusap perut kila

"Mas keluar darah mas" ucap kila panik

"Mana mana, ya tuhan Kila kamu mau lahiran" ucap Agam juga ikutan panik dan mengundang semua mata untuk melihat mereka.

Tak lama Amel datang bersama Julio untuk melihat Kila

"Ya Tuhan kil, Agam bawa ke rumah sakit cepat" suruh Amel

"Sakittt" rintih Kila

"Bertahan kil"

"Gue udah ngak sanggup" ucap Kila pelan

"Harus sanggup jangan sampe brojol disini" ucap amel panik.

"Mel, saya titip anak-anak ya" ucap Agam sambil menggendong Kila untuk membawanya ke rumah sakit.

"Tiati pak" ucap Julio.

.*.*.*.

Saat ini Kila masih saja mengeluarkan darah dan mengeluh sakit.
Tapi keadaan jalan yang macet menghambat Agam untuk mengebut dan segera sampai di rumah sakit.

Sungguh Agam tidak tega melihat istrinya seperti ini.

"Mas!! Sakit"

"Sabar sayang sabar"

"Ngak kuat mas"

"Kuat, harus kuat" panik Agam
"Arhh jalan sialan" umpat Agam

"Mas"

"Iya sayang sabar"

"Aku udah ngak sanggup"

"Ga usah ngedrama Kila ga lucu"

"Mas ini sakit"

"Jangan ngomong gitu" ucap Agam serak.
Matanya kini sudah berkabut ingin menangis.
Tapi situasi tidak memungkinkan.
Jadi dirinya harus kuat dan terus menguatkan Kila demi anak mereka.

"Cepetan mas!"

"Jalanan nya macet"

Tinnn

Tinnn

Tinnn

"Sialan" umpat Agam
Agam melirik kesamping dan menemukan Kila yang sudah memejamkan matanya.

"Sayang? Sayang bangun, jangan pejamin matanya" ucap Agam panik melihat Kila yang sudah tak sadar kan diri

"KILAAAA"

⚫⚫⚫

jangan tinggalkan aku!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan tinggalkan aku!!!

Hayo ada apakah dengan Kila???
Penasaran jangan lupa comen😁

Jangan²!!!! Jangan jangan Kila???....

Isi sendiri 🤣🤣

By🏐😚

Duda kaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang