kabar bahagia(revisi)

110K 5.5K 212
                                    

....

Tiga bulan telah berlalu setelah Agam melakukan buka puasanya terhadap Kila.

Saat ini Kila sedang berada di kamar mandi untuk mengecek dirinya mengandung atau tidak.
Tapi selama tiga bulan dia tidak mengalami tanda-tanda orang hamil, dirinya juga tidak pernah muntah-muntah dipagi hari.
Cuma beberapa hari ini Kila terlalu cepat capek, sehingga dia berpikiran dirinya hamil.
Bisa saja kan????.

"Semoga" guman Kila yang berdiri di depan cermin dan menutup matanya.

1

2

3

Secara perlahan alat pengetes kehamilan atau biasa di sebut 'tespack' itu di angkat dengan mata yang masih tertutup dan.....

"Kyaaaa gue hamil" sorak Kila bahagia dan berlompat-lompat kecil.

"Agam bahagia ngak ya?" Tanya nya pada diri sendiri.
"Pasti"

"Selamat datang sayang" ucap kila sambil mengelus perut ratanya.

Lalu dia keluar dari kamar mandi dan mengambil handphone nya berniat menghubungi Agam.

Memang akhir-akhir ini Agam sering terlambat pulang, dan juga sedikit dingin terhadap Kila.
Entah apa penyebabnya, tapi Kila yakin dengan adanya baby ini pasti sikap Agam akan seperti semula.

Sudah berulang kali Kila menelpon Agam, tapi tak kunjung ada jawaban.

"Mas Agam kemana ya?" Tanya Kila

"Kok nggak ngangkat telpon gue sih?" Tanya Kila lagi
"Gue telpon Amel aja deh"

Tutt

Tutt

Tutt

"Amel!!" Pekik Kila bahagia.

"Jangan teriak-teriak bangke" ucap amel jengkel

"Gue bahagia Mel"

"Bahagia kenape lu" tanya amel penasaran

"Gue bakal jadi mommy" ucap kila dengan bergebu-gebu

"Wahh selamat sayang, Agam udah tau?" Tanya amel

"Belom" jawab Kila pelan

"Loh, kok gitu? Harus nya dia orang pertama yang harus lo kasih tau" nasihat Amel

"Gue udah berusaha, gue udah telpon dia berulang kali tapi ngak di angkat!! Yaudah gue telponin elo, dari pada kabar bahagia gue basi" jelas Kila

"Ya juga sih, intinya selamat deh!! Gue doain moga ponakan gue sehat sampe lahir" doa Amel

"Amin ya Allah, udah ya gue mau ke rumah sakit dulu buat ngecek calon anak gue, terus gue ke kantornya Agam deh" ucap kila
"Bey"

"Bey"

Setelahnya Kila ganti baju dan bergegas ke rumah sakit.
Semoga calon anaknya baik-baik saja.

Di perjalanan dia mencoba kembali untuk menelpon nomor agam, tapi hasilnya tetap sama.
Zonk!!!

Tapi Kila mencoba positif tingking saja mungkin Agam sangat sibuk di kantor.

Sesampainya di rumah sakit Kila menunggu lebih dari satu jam.
Lama memang, karna antriannya banyak.

"Nyonya kila shahila?" Panggil salah satu suster

"Saya suster" jawab Kila menggangkat tangannya dan segera masuk kedalam.

Setelah sampai Kila di suruh untuk berbaring dan diperiksa oleh dokter kandungan yang menurut Kila ganteng.
Lumayan lah:v

"Gimana kandungan saya dokter??" Tanya Kila to the poin

"Kandungan ibu sejauh ini sangat baik, dan kuat, juga sehat.
Nanti akan saya kasih ibu beberapa vitamin saja" Ucap sang dokter yang Kila baca di name tag nya bernama Hans.

"Syukurlah" ucap kila bahagia
"Kalo gitu saya permisi dokter, mari!!" Ucap kila sopan

Kila sampai di depan gedung kantor Agam dengan sopir pribadinya.

"Bapak pulang duluan aja nanti saya bareng sama mas Agam aja" ucap kila yang di angguki oleh supir nya.

Kila melangkah jalan dengan pelan, sekarang ada satu nyawa yang harus dia jaga, otomatis juga sekarang tugasnya nambah banyak.
Tapi sebisa mungkin kila akan berusaha untuk membaginya dengan adil.

"Selamat siang ibu Kila" sapa resepsionis ramah.

Sekarang mah dia sangat dihormati jika berkunjung ke kantor Agam.
Secara gitu istrinya bos.

"Siang" balas Kila ramah juga

"Bapak agamnya ada di dalam kan??" Tanya Kila

"Ada buk"

"Ok saya ke atas ya"

Setiba nya di atas Kila langsung masuk saja, toh juga biasanya begitu.
Sebenarnya dia sengaja ingin memanas manasi meri, biar ciut tuh nyalinya Meri dekatin Agam.
Udah tau, udah punya istri tapi masih aja gangguin Agam.

"Mas??" Panggil Kila terhenti karena melihat pemandangan di depannya.

Sangat menyakitkan, suaminya...

Suaminya berciuman dengan sekretaris nya dibelakang istrinya sendiri.

Bahkan Agam tidak mendengar panggilan Kila.

"Agam!!"

Agam terkejut hingga melepaskan ciumannya terhadap Meri yang tampak syok.

"Sayang??" Panggil Agam

"Sayang!!" Ulang Kila dengan air mata yang mulai turun .

"Basi"

⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫

YAHHH NGEGANTUNG!!!😂😂
sabar ye

Aku tuh bingung mau kasih konflik berat apa ringan 😪

Kasih saran yyy
Atau ngak ush ada konflik sekalian gimana????

Muka bahagia Kila sebelum melihat agam pelukan sama Meri gatel😈

Duda kaya Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora