cerita masa lalu(revisi)

94.8K 4.9K 153
                                    

400 vote
200 comen.

Author bakal up klo syaratnya udh terpenuhi.

Siap???

⚫⚫⚫

SURPRISE....

disana Kila sudah melihat banyak orang, buakn orang luar sih, melainkan orang dalam rumah.

Agam berdiri dengan jas putih yang ia kenakan dan juga sebuket bunga merah berukuran besar ditangannya.

Senyum tak pernah luntur dari bibir Agam.
Sembari melangkah mendekati Kila yang sedikit terkejut dengan kejutan yang ia buat.

"Sayang" panggil Agam memberikan bunga merah hasil karya mang diman
"Makasih" ucap Agam sambil memeluk Kila.

Mau tidak mau Kila menerimanya, tidak mungkin kan dia menolak agam di depan orang banyak.

"Buat?" Tanya Kila.
Dia masih bingung akan ucapan terima kasih yang di ucapkan Agam.

"Buat semuanya, terlebih lagi makasih karna kamu mau ngandung anak aku" ucap agam.

Kemudian di melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Kila erat dan berucap "love you my wife"

"Me too" jawab Kila melepaskan genggaman tangan Agam dan berjalan menuju meja yang sudah di tata rapi, lengkap dengan hidangan nya.

"Ini kamu yang buat" tanya kila

"Iya, tapi ada bantuan dari yang lain juga" jawab Agam.

"Oh"

"Buat semuanya makasih karna udah bantu saya" ucap Agam pada semua yang telah membantunya

"Sama-sama tuan"

"Buat ongkos nya besok akan segera cair" ucap Agam yang membuat semua orang bahagia

"Nahh siap tuan" jawab mang Diman.

"Gam, Komisi buat gue ada kan?" Tanya Amel

"Tenang saja"

"Jadi buat ini Mel, Lo ajak gue ke mall" tanya Kila

"Agam yang suruh" jawab Amel polos

"Kalian ya bener-bener" ucap kila tak habis pikir.
Niat banget gitu loh. Heran

"Yaudah deh gue sama yang lain pegi dulu ya, ngak mau ganggu orang yang lagi baikan, YOK SEMUA" ucap amel.
Lalu mengajak semua pasukan keluar dari balkon kamar Kila.

"Seneng?" Tanya Agam

"Mayan, tapi lebih banyak gaknya" jawabannya jujur.

"Maaf"

"Ngak perlu"

"Nanti aku pijitin deh" tawar Agam

"Emang mau?" tanya Kila

"Apa yang enggak buat kamu"

"Heleh" cibir Kila

"Yaudah kita makan dulu nanti baru aku pijitin" ucap Agam

"Mas? maaf, tapi aku ngak laper" ucap kila merasa bersalah

"Kenapa?"

"Ngak tau kenapa, lagian tadi aku juga udah makan waktu pulang dari mall"

"Oh"

"Mas! Marah?" Tanya Kila.
Sungguh ia tidak bermaksud untuk tidak menghargai usaha yang dilakukan oleh agam.
Tapi ia bener-bener tidak ingin makan saat ini.
"Maaf karna udah ngebuat usaha mas jadi sia-sia"

Duda kaya Where stories live. Discover now