⚫thirty four

23.7K 1.5K 87
                                    

Nih nih author kasih up!!!
Jadi please ya jangan pada teror diriku ini dengan kata kata kalian yang sangat mengerikan itu.

Buat cerita ini sendiri author masih bisa belum pastiin kapan tamatnya.

Karena sejujurnya author pengen banget Tamatin cerita ini biar kalian ngk nagih up terus,,
Tpi jauh di hati terdalam author kagak rela sumpah, hiks.....😢.

Jadi buat kalian sabar²in ya nunggu up nya....
Kalo bosen boleh pindah lapak tpi jangan lupa balik lagi ya,,, Karana di tinggal tanpa kejelasan itu sakit.

Jadi...................
Gimana semua aman???.

LANJUT.

⚫⚫⚫

Hari ini Agam dan Kila harus pergi ke rumah sakit untuk cek rutin keadaan Alief setiap bulan.

Awalnya agam tidak bisa mengantar karna ada hal mendesak di kantor, namun karna sang istri mangancan dan memberikan pilihan yang sangat sakral bagi kaum wanita, jadinya ia pilih aman saja.

"Kamu pilih ikut aku kerumah sakit atau pilih ke kantor hah?!" Tanya Kila dengan gaya bar bar dan mata melotot ke arah Agam.

"Ikut kamu sayang"

"Bagus! Karna kalo kamu Ngak pilih aku jangan harap dapat jatah kamu" ucap Kila

Nahhh kan

Sesampainya di rumah sakit Agam dan Kila langsung menuju ruang dokter yang menangani Alief selama ini.
Namun baru setengah jalan Kila ingin ke toilet sebentar, jadi menyuruh Agam duluan.

"Mas kamu sama Alief duluan aja, aku mau ke toilet sebentar" kata Kila

"Kamu jangan lama ya"

"Iya kayak mau kemana aja" ucap Kila terkekeh.

Kila berjalan cepat ke arah toilet tanpa melihat arah jalan karena sibuk dengan melihat isi tasnya.

Bukk

"Auw sorry sorry saya ngak sengaja" ucap Kila cepat tanpa melihat orang yang sedang jongkok karna mengambil tas Kila yang jatuh.

"Santa aja" ucapnya sambil berdiri

"Gilang" Kila terkejut.
Pasalnya sudah lama dia tidak pernah bertemu lagi dengan Gilang semenjak lulus kuliah.

"Hay" sapa Gilang

"Ha-hay lo selama ini kemana aja Lang?" tanya Kila

"Ada gue mah, lu aja yang ngak nyadar gue ada, ya ngak?" tanya Gilang dengan  santai

"Hah"

"Dah lupain" ucap Gilang
"Lu ngapain di sini kil?" tanya Galang

"Oh ya tuhan gue lupa" ucap Kila menepuk jidatnya

"Kenapa?" tanya Gilang

"Gue kesini mau cek kesehatan anak gue" jawab Kila

"Anak tiri elu" tanya Gilang

"Bukan anak kandung gue sama Agam, baru sekitar delapan bulanan lah umurnya" ucap Kila.

"Sorry gue ngak tau" ucap gilang.

"Salah lu ngapain ilang" ucap Kila sambil menepuk lengan atas Gilang pelan.

"Sayang" panggil seseorang dari belakang Kila

"Eh Hay mas" ucap Kila

"Nah itu lang anak gue" ucap Kila memperkenalkan Gilang pada anaknya.

"Hay boy.... Ini om Gilang temen mama kamu yang paling ganteng" ucap Gilang percaya diri.

Duda kaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang