kila sadar (revisi)

76.8K 4.1K 125
                                    

"Karna sesuatu yg pergi pasti akan terganti"

Dah lah....

⚫⚫⚫

Hari ini pas sudah sehari sesudah Kila selesai operasi.

Kata dokter sih hari ini Kila akan sadar, tapi benar atau tidak Agam tidak tau.

Tentang Alief juga sudah sangat membaik. Dia sekarang sudah berada di ruangan Kila untuk menunggu mommy nya sadar.

"Utu utu utu anak daddy sehat selalu ya sayang" ujar Agam pada anaknya.

Syifa dan Ifan nanti akan kesini juga sehabis mereka pulang sekolah.
Rian dan Yanti sudah pulang karna tadi sebelum Agam datang, mereka yang menjaga.

"Uhh sayang pipis ya, tunggu bentar ya" ucap Agam lalu pergi ke nakas sebelah ranjang Kila untuk mengambil popok milik alif

"Gimana caranya ya" guman Agam.
Pasalnya ia tidak bisa menggantikan nya, biasanya yang menggantinya adalah yanti, atau kalo enggak suster.

Tapi sekarang mereka sedang tidak ada, jadi gimana?

"Apa aku panggil suster aja kali ya" guman Agam lagi

"Sayang tunggu bentar ya, daddy panggil suster dulu oke" ucap Agam lalu mencium pipi gembul Alief.

"Mas"

Selangkah baru saja kaki Agam berjalan, tapi sebuah suara berhasil menghentikan jalannya.

Suara itu,,,
Suara yang paling Agam nantikan dan rindukan.

"Sayang" guman Agam berbalik badan

"Mas" guman Kila lirih bahkan sangat lirih.

"Kila" langsung saja Agam melupakan tujuan awalnya.
Dia berlari dan langsung saja mendekap Kila begitu erat.

Rasa rindu yang sudah hampir sebulan ia tahan. Akhirnya terlepas sudah.

Cintanya kini sudah sadar.
Lalu apa lagi yang perlu ia tahan, saat itu juga Agam menangis, kata syukur sudah puluhan bahkan ratusan kali ia ucapkan.

Bukannya lebay, tapi jika kalian ada di posisi Agam sekarang bahkan kalian sudah salto saking senangnya.

"Hey don't cry" ucap Kila lemah

"Aku bahagia sayang akhirnya kamu sadar" ucap Agam melepaskan pelukannya.

"Harus nya kalo bahagia kamu senyum bukannya malah nangis" ucap Kila

"Ck' udah lah kamu ngak akan ngerti" ucap Agam jengkel.
Bisa bisanya Kila bicara begitu, ngak tau apa selama hampir sebulan Agam kayak mayat hidup.
Ibaratnya, hidup segan mati tak mau.

"Oh iya anak-anak mana" tanya Kila

"Sebentar" ucap Agam lalu menghampiri Alief yang bahkan udah tertidur karna yang katanya mau panggil suster malah melepas rindu bareng mommy nya.

"A6lif nandio agustama" ucap Agam memperkenalkan Alief pada Kila.

Wajar saja kan karna sewaktu melahirkan Alief bahkan Kila belum dapat melihatnya.

"Anak aku" ucap Kila tak percaya.

"Heum, anak kita kil" ucap Agam mencium kening kila. Dia begitu bahagia sekarang.
Bahkan Kila saja sudah menangis haru

"Nah kan nangis" ucap Agam menghapus air mata Kila

"Bahagia mas"

"Tadi katanya kalo bahagia senyum kok nangis" ucap Agam meniru kata-kata Kila

"Anak kita" ucap Kila lagi begitu bahagia, bahkan sekarang muka Alief memerah karna Kila mencium nya begitu keras seakan tak ada hari esok untuk mencium anaknya ini.

"Udah nanti aja cium lagi, siniin Alief nya, aku mau bawa dia ke suster buat di gantiin popoknya" jelas Agam

"Oh anak mommy ngompol ya, sini mommy aja yang gantiin" kata Kila

"Ngak usah, kamu masih lemah kok, biar suster aja" ucap Agam

"Aku bisa mas" kekeh Kila

"Tapi kil, kamu baru aja sadar" ucap Agam lagi

"Mas" ucap Kila penuh penekanan

"Yaudah terserah"

"Ye ngambekan" goda Kila

"Marah"

"Mas"

"Agam ganteng"

"Yaudah ganti sama rok sana" ucap Kila

"Awas kamu ya" ucap Agam lalu menggelitik seluruh tubuh Kila lalu menciumi nya.
Hey Agam istrimu baru sadar, please lah tau sikon.

Mereka tertawa bersama, dengan begitu bahagia.

Apalagi yang Agam harapkan selain keluarga nya utuh kembali.

Akankah keluarga nya akan bahagia selamanya seperti sekarang.???.

Seneng deh mama Kila udah sadar.

(Yang liat ngak usah pada cemburu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang liat ngak usah pada cemburu).

⚫⚫⚫

Gimana part ini????

SIAP" BUAT PART TERAKHIR

Duda kaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang