• part 9 •

121 21 0
                                    

hai !

Bts sekarang berada di Hospital Busan. Mereka sedikit berlari untuk ke kaunter pertanyaan. Pasien dan orang yang berada di sana terkejut mengapa idol mereka berada di Hospital Busan.

"permisi- dimanakah ruangan Park Jimin?" tanya Namjoon ketika sampai di kaunter pertanyaan.

"oh- Park Jimin ya? ruangan nya di aras 10, kamar 2005."

"makasih banyak ya."

Lalu bts tergesa gesa naik lift dan ketika sampai di aras 10, mereka mencari kamar 2005.

"Hyung ini kamarnya!" Jungkook memanggil hyungnya yang berada di belakangnya.

Mereka baru saja mau masuk ke dalam ruangan dimana Jimin berada, tetapi panggilan seorang doktor menghentikan mereka.

"em- Seokjin? benar? ahli keluarganya Park Jimin?"

"oh iya saya. boleh kami masuk ke dalam dan menjenguk Jimin?"

"iya boleh tetapi sebelum itu, saya yakin anda semua tidak tahu apa yang terjadi padanya kan?"

Bts mengangguk laju. "iya kami ga tau apa apa sehingga doktor beritahu saya lewat panggilan tadi."

"baiklah. kata orang awam yang berada di situ, mobil Jimin seperti hilang kendali dan berputar di jalan. Jimin tidak sedarkan diri dan mengalami banyak pendarahan. Nasib baik bergantung padanya kerana selepas Jimin dikeluarkan dari mobilnya yang terbalik, mobilnya terbakar dengan teruk sekali. Jadinya orang awam menelefon pihak Hospital. Kami bertanya pada orang awam jika mereka mengenalnya, mereka mengangguk dan berkata jika dia seorang idol- iya itu juga saya tau jika Jimin idol. Ketika dia di bawa ke Hospital ini, ponsel dan dompet nya berada di dalam sakunya, jadi saya mencari kontak yang sering dia hubungi dan ya berakhir dengan anda disini."

Bts shock tidak percaya.

"j-jadi Jimin baik baik saja kan?" tanya Seokjin terbata bata- masih shock omong omong.

"kondisi nya tidak seberapa baik, dia kehilangan banyak darah kerana pendarahan di kepala, kaki kirinya retak, serta beberapa luka yang telah kami jahit."

"itu teruk. makasih ya dok."

"iya- oh lagi satu. Dia mungkin ga akan sedarkan diri dalam seminggu dua ini karena-"

Bts menunggu ucapan doktor itu dengan hati yang khawatir dan takut.

"-Jimin koma."

•••

Jimin tersedar dari tidurnya. Dia meneliti kawasan yang menurutnya aneh karena, dia seperti berada di sebuah rumah yang besar dan terhitung mewah juga, tetapi keadaan rumah ini seperti sudah lama ditinggalkan.

Kepala Jimin pusing, berdenyut sakit seperti terhentam batu besar. Dia memegang kepalanya. Jimin meneliti semula rumah terbiar ini.

Jimin tidak ingat apa apa pun. Jimin hanya ingat jika dia mendengar jeritan kuat di telinganya, kemudian dia tidak mendengar apa apa lagi.

Jimin sedikit ragu untuk mengecek kawasan yang menurutnya sangat aneh dan menyeramkan ini.

"mengapa aku bisa berada di sini? ini tempat apa? dimana bangtan hyung? astaga aku ga ingat apa apa."

Jimin mengacak surainya kasar. Dia ragu sama ada dia harus masuk atau ga ke rumah terbiar itu karena hanya ada rumah itu di kawasan ini. Toh rumahnya seram banget deh, sumpah.

[C] psycho 'pjm+bts'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang