• part 24 •

81 20 0
                                    

hai yuforia !

"aish dimana Jiminie oppa? lama sekali sih minta tolongnya."

Hyuna, Rijiin dan Namjoon duduk gelisah menunggu Jimin. Khawatir itu pasti karena ini sudah 30 menit lama.

"mungkin dia ke cafe untuk minum latte."

puk!

"yak! astaga oppa kau ini jika tidak byuntae bodoh pula yang datang."

"kau mengatakan ku byuntae? sejak bila ku menunjukkan sifat byuntae ku hah?" Namjoon bertanya kepada Rijiin dan Hyuna yang tampak menahan tawa.

"Jiminie oppa yang ceritakan jika kau byuntae oppa." Jawab Rijiin sambil menjelirkan lidah.

"yak! memang apa si bantet itu cerita hah? dasar pemfitnah!"

"tenang lah oppa. Jiminie oppa hanya cerita bahwa kau memang bersifat byuntae kerana haritu dia lihat kau memeluk siapa itu- Seokjin ya? ha."

Namjoon melotot mendengar apa yang keluar dari mulut Rijiin.

"yahhh bukan begitu dong! aku tidak sengaja memeluknya kok"

Hyuna tersenyum miring. "Oh iya? katanya si Jimin kau malah makin memeluknya"

"astaga-"

brakk!

Sontak mereka bertiga melihat ke arah pintu. Itu Jaeyeon yang membawa Jimin. Mereka membulatkan mata.

"Jaeyeon? mengapa kau menarik Jimin hah?"

"Ck, membuang waktu ku saja si Park ini." ucap Jaeyeon lalu menghempas tubuh Jimin ke lantai dengan kuat.

Jimin meringis. Badannya sakit semua. Namjoon sontak berlari ke arah Jimin yang terduduk di lantai kotor itu.

Jaeyeon keluar dari ruangan itu. Tersisa hanya Jimin, Namjoon, Hyuna dan Rijiin.

"omo omo oppa gwenchana??" Hyuna berjongkok di depan Jimin sedikit khawatir. Dengan muka Jimin yang lebam serta sudut bibirnya yang sedikit berdarah membuat mereka di sana meringis.

"omo calon suamiku ini tidak apa apa kah? apa sakit? dimana? apa si Shin itu lakukan padamu? dan mengapa bisa kau lama di luar? dan bagaimana si Shin itu yang membawa mu kesini? apa kau sudah meminta tolong? pada siapa? apa-"

"ya tuhannn Rijiin!! diam bentar lah! apa kena denganmu? sejak bila Jimin calon suami mu astaga." Namjoon kesal dengan seorang Park Rijiin yang terlalu percaya diri.

Jimin pula hanya terkekeh melihat Rijiin yang begitu perhatian padanya. Duh, makin sayang banget Jimin sama Rijiin.

readers : eskiusmi what?

Jimin tersenyum pada Rijiin yang sekarang sedang melihat lihat muka nya yang bisa dibilang cedera.

Rijiin yang sedang menangkup muka Jimin pun berhenti seketika kala Jimin menatapnya tersenyum.

Rijiin gugup, sedikit berdehem untuk menghilang kan gugup nya. Jimin terkekeh.

Hyuna dan Namjoon yang melihat itu saling berpandangan.

Hyuna memberi isyarat kepada Namjoon seperti berkata "ayo pergi, kita cari kunci saja dari harus melihat adegan ini."

Namjoon mengangguk dan bangun diikuti Hyuna.

"baiklah, kalian teruslah berbicara layaknya sepasang kekasih abadi sejati ya." Namjoon baru saja mahu meneruskan ucapannya tetapi Hyuna terlebih dahulu menyela.

[C] psycho 'pjm+bts'Where stories live. Discover now