05

31.7K 713 71
                                    

SELAMAT MEMBACA🧡

SELAMAT MEMBACA🧡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa. Renata memasuki pelataran sekolah dengan beberapa cibiran yang terlontar untuknya.

Ada juga beberapa anak lelaki yang suka jahil pada renata.

"hai renata sayang, bekas di leher lo waktu itu udah hilang? Mau di tambah sama aku? Haha"

"kok milih sama om-om yang lepet sih ren, kan ada aku yang uratnya kandel. Ihh kamu bikin sakit hati aku ren huhu hahaha"

"renata, berapa ukurannya? 29 ya? Hahaha"

"gak mungkin nyampe 34 tuh bola"

Risihkan kalau ada yang jahilnya kebangetan. Renata sampai di kelasnya dan langsung di ajak ngobrol oleh roselina.

"eh ren, katanya seluruh kelas 12 ngadain kemping. Ikut kan?"

"kayaknya gak deh"jawab renata dengan senyuman kikuk

"loh kenapa? Nanti aku gak ada temen. Ikut ya, please"

Renata melihat kedua tangan roselina yang memohon. Sebenarnya, renata juga mau ikut tapi___biaya.

"maaf rose, aku gak akan ikut. Aku harus bantu ayah jualan"

"kenapa sih? Yaudah deh, aku juga gak bakal ngikut"

"kok gitu?"

"dari pada gak ada temen, mending gak ikut"

"ck ck ck terserah kamu deh rose"

Erlan yang sedang main game online-nya dengan sean, kupingnya sedikit mendengar perbincangan renata dan roselina.

••

"ya ampun, ayah kebanyakan naruh bekal"gumam renata saat membuka laci meja belajarnya

150k buat lima hari. Menurut kalian itu banyak? Belum buat makan di rumah. Kalau aku sih kurang hehe.

Karena di dapur tidak ada makanan, renata memutuskan akan membeli bahan makanan untuk nasi goreng saja supaya murah.

"telur, kecap, bawang merah, sosis, tomat, udah deh kayaknya"

Renata juga tidak seperti orang besar yang belanja telur saja di super market.

Renata lebih memilih ke pasar karena harganya lebih murah dan bisa di tawar pula.

Masuk ke halaman rumah, renata bingung saat melihat sepatu pria di teras rumahnya.

BRUKK

KRAKK

Karena terkejut akan pemikirannya, refleks belanjaannya jatuh ke bawah dan semua telur yang renata beli pecah.

"ya tuhan"

Renata mengambil plastik telur itu__dan benar saja, telurnya pecah semua. Gadis itu mendesah lesu.

CEKLEK

Erlan & RenataWhere stories live. Discover now