19

27K 769 42
                                    

SELAMAT MEMBACA🧡

Sepulang sekolah, erlan menunggu renata di parkiran karena waktu jam terakhir, dirinya lagi-lagi membolos

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepulang sekolah, erlan menunggu renata di parkiran karena waktu jam terakhir, dirinya lagi-lagi membolos.

"ayo pulang"ujar erlan saat renata sudah dihadapannya

Renata hanya mengangguk dan naik di bagian belakang motor erlan.

"gw duluan"pamitnya pada sean dkk

Selama di bonceng erlan, renata gak pernah pegangan kaya cewek lainnya yang meluk erat.

Perempuan itu masih bersyukur karena erlan membawa motornya santai.

Jadi renata tidak was-was dan hanya menaruh telapak tangannya di kedua sisi pahanya yang sering terekpos

Mata renata mengerjap dan menajam kala yang di lewati bukan jalan menuju rumahnya.

Renata hanya menghembuskan nafasnya seperti biasa karena erlan membawanya ke rumah dia.

Dan seperti biasa juga, renata menikmati nuansa halaman ruma-bukan tapi MANSION milik erlan.

Setelah memarkirkan motor, mereka masuk kedalam dan bertemu nyonya rumah.

"mamah kok udah ada di rumah?"

Shila yang tengah asik nyemil sambil nge-teh mengernyit karena anaknya membawa perempuan.

"mamah gak ada kerjaan. Ini____lupa mamah, siapa namanya rere?"

"renata tante"

"ahh iyaa renata, tumben mampir? Erlan yang maksa?"

"nuduh aja bisanya. Erlan ada tugas sekolah sama dia"

"ohhhh eh tunggu! Kemarin june bilang nilai matematika kamu NOL, benar?"

Renata yang mendengar ucapan shila sedikit memiringkan kepalanya berpikir bingung.

Bukankah nilai punya erlan 100?-Renata

Saat dengan polosnya akan menjawab ucapan shila, erlan keburu membekap mulutnya dengan telapak tangan besar pria itu.

"iya. Makannya sekarang erlan mau memperbaiki lagi sama renata. Erlan ke kamar dulu ya, mau belajar"

••

Erlan melepaskan bekapannya saat sampai kamar dan selagi menutup pintu, renata membuka tasnya guna mengeluarkan buku.

"lo ngapain?"

"katanya mau belajar, tapi ngomong-ngomong, nilai matematika kamu bagus. Masih kurang bagus kah?"

"gw udah pinter, gak butuh belajar lagi"

"terus, kenapa kamu bawa aku ke sini?"

"gw lagi mau"

"haa?"

Dan secepat kilat, tangan besar itu memegang tengkuk renata bebarengan dengan penempelan bibir.

Erlan & RenataWhere stories live. Discover now