Erlan & Renata

25

SELAMAT MEMBACA🧡

Hari minggu, dimana hari dilaksanakannya pernikahan erlan dan renata.

Tidak terbuka ataupun tertutup. Biasa saja, mereka ngundang keluarga dan kerabat dekat.

Semua teman-teman erlan dan renata yang mereka percayai di undang ke pesta.

Dekorasinya simple tapi elegant. Justin akan membuat lebih mewah lagi nanti waktu cucunya lahir dan anak-anaknya lulus sekolah.

"lo gak capek?"

"aku hamil baru beberapa hari lan, mana mungkin capek"

Erlan mengangguk-anggukan kepalanya lalu kembali menyapa para tamu.

"sumpah, aku kaget banget ren waktu sean ngasih tau aku kalau kamu hamil. Apalagi undangan yang erlan kirim"

"maaf ya, aku gak bilang sama kamu"

"gak papa ren, aku mengerti perasaanmu kok"

"makasih ya rose karena selalu ada buat aku"

"iya sama-sama ren. Btw, kamu cantik"

"biasa aja kok. Malah kamu yang terlihat cantik malam ini"roselina hanya tertawa mendengarnya

Erlan juga sama, dia masih berbincang dengan teman seperjuangannya.

"cantik ya lan"puji andi pada renata dan erlan hanya berdehem

"lo gak jadi itu kan?"tanya andi

"itu apa?"tanya dadan

"dia niat ngaborsi anaknya"

"aborsi? Lan, lo yang bener"sela irwan

"dia gak jadi ngaborsi di"timpal angga

"syukur deh kalau gak jadi"

"awalnya emang jadi, malah gw udah kesana. Tapi gw berubah pikiran"

"lo ke tempatnya? Tau dari mana?"

"tau. Dari ibad"

"untung lo sadar dengan apa yang lo lakuin, kalau nggak___nggak kebayang"

Erlan lantas pamit begitu juga renata karena ada beberapa tamu undangan lagi.

Setelah selesai dengan semuanya, justin menyarankan untuk renata tinggal bersamanya terlebih dahulu sebelum pindah rumah.

Ingin sekali fahri dan diana menolak saran itu karena mereka mau renata tinggal bersamanya.

Tapi mereka juga mikir, rumah mereka kecil, sempit, gerah dan gak ada AC atau apapun.

Jadilah renata yang tinggal di kediaman leonardi.

"koper aku di mana?"

"udah di beresin sama pelayan"

"ouhh gitu"