P(b)F;Intro

7.9K 400 41
                                    

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐.....

💜💜

"Kenapa? Kenapa kau selalu melarangku?"

"Bukan begitu, hanya saja kau tak perlu ikut kencan buta seperti itu Hyung. "

"Ck, apa masalahnya denganmu? Kau sendiri, selalu bermain dengan para gadis aku tak permasalahkan bukan?"

"Aku tahu, hanya saja… "

"Apa? Jangan bilang, kalau kau mulai menyukaiku? Iya? "

"Hei, siapa bilang? Tidak kok, mana mungkin! Aku itu straight ya. Tidak akan pernah belok."

"Ck, lucu sekali. Lihat saja nanti." Min Yoongi, pergi meninggalkan Taehyung yang masih terkejut akan ucapannya. Meringis sendiri, kala ingat ucapan Yoongi yang seakan mengejek dirinya. Dan Taehyung yakin, dia tak akan mudah untuk belok dan mencintai Yoongi.

"Itu mustahil." Gumamnya, sembari langkahkan kakinya menyusuri trotoar jalan di malam hari yang semakin dingin.

Dan seketika, dirinya ingat jika rumah Yoongi dan dirinya itu adalah searah. Lalu, kenapa Yoongi jalan berlawanan arah dengannya?

Saat itu juga dia menoleh ke belakang, lalu tanpa babibu dia berlari kencang ke arah Yoongi.

Nafasnya tersengal, dia toleh kan kepalanya ke kanan dan kekiri. Tapi sialnya, objek yang di cari tak di temukan.

Tapi,

Puk

"Benar bukan? Kau itu menyukaiku?" Taehyung sungguh tertegun, dengan pelan membalikan badannya ke arah sosok di belakangnya.

Matanya berkedip beberapa kali, "Hyung, apa…  maksudmu?"

Yoongi tersenyum, senyum yang sungguh cantik. Itu menurut Taehyung. "Aku kan sudah bilang, kau itu menyukaiku. Lihatlah, kau bahkan menyusulku saat tahu aku berjalan ke arah yang salah." Ucap Yoongi, dan Taehyung tahu satu hal saat itu.

Ya, dia mengakui kalau Yoongi itu cantik. Apalagi, bila wajahnya yang terkena binar lampu dan binar bulan. Sungguh, lebih cantik dari adik kembarnya.

"Cantik." Gumam Taehyung tanpa sadar, dengan masih menatap Yoongi yang tengah tersenyum manis.

"Terima kasih Taehyungie… "



🍁🍁🍁




"Sampai kapan kau menyangkal perasaanmu sendiri? "

"Aku tidak."

"Ck, kau itu ya Tae."

"Apa?"

"Lupakan." Min Yoonji, gadis dengan rambut panjang hitam itu melangkah pergi meninggalkan Taehyung seorang diri. Masih dengan seragam sekolah menengah atasnya, dia berada di atap sekolah.

Tengah memandang miris awan yang tengah menahan tumpahan nya, lalu dia juga teringat dirinya.

Dirinya yang selalu menyangkal, perasaan yang muncul untuk orang lain. Tidak seperti mulutnya yang pandai berbicara 'tidak', tapi nyatanya hatinya selalu bicara 'iya'.

Hela nafas, lalu beranjak pergi meninggalkan tempat itu dengan kepala yang menunduk. Tanpa tahu, rupanya ada satu sosok yang sejak tadi mendengar semua obrolan yang dia bicarakan dengan saudari kembar Min.

Ah, sekarang dia merasa kecewa. Perasaannya tak terbalas, lalu apakah dirinya harus mencari seorang gadis lagi untuk di kencani?

Menunggu hingga pemuda tan itu benar-benar pergi, dirinya keluar dari persembunyian. Menghela nafas pasrah, ikut tatap awan mendung itu dengan senyuman pahit.

"Percuma saja, bagaimanapun akhirnya kau memang hanya mencintai adikku."



🌷🌷🌷



"Dia itu bodoh, kenapa kau harus jatuh hati padanya sih?"

"Ck, mana ku tahu aku akan jatuh hati padanya."

"Hah, aku bingung. Lalu sekarang, apa yang akan kau lakukan? "

Gedikan bahunya, berjalan ke arah pintu dan buka knop pintu dengan pelan. "Entah, mungkin…  ikut kencan buta lagi?"

"Ck, tak perlu."

"Lalu?"

"Jadilah kekasihku saja, bagaimana? Mau kan?"

Balik badan, pasang senyum manis dan berlari dalam pelukan pemuda bergigi kelinci. "Tapi…  aku belum bisa mencintaimu, bagaimana?"

Pemuda itu senyum, usap pipi Yoongi dengan sayang. "Tak apa, perlahan tapi pasti. Bagaimana?"

"Baiklah, jadi mulai sekarang kita resmi?"

"Tentu saja, sayang."

"Terima kasih... " Ucap Yoongi, dengan masuk ke dalam pelukan kekasih barunya.



🌹🌹🌹


⬇ coming soon ➡

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang