BonCap; Love

1.4K 86 26
                                    

🚨🤫
Awas typo ya!







Happy Reading.....

-

"Mmhh.. " Yoongi mati-matian menahan sebuah desahannya, dia benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Taehyung.

Oh ayolah, mereka sekarang sedang dalam mode pembelajaran yang serius. Sang dosen yang tengah memberikan materi di depan sana, dan ini kenapa juga dengan kelakuan Taehyung.

Sejak memasuki universitas, dia selalu ingin bersama Yoongi. Mengambil jurusan yang sama juga, kelas juga tentu saja. Dan lagi, dia sangat melarang keras Yoongi dekat dengan siapapun.

Lihatlah, tangannya yang tak mau diam itu. Sungguh membuat Yoongi ingin sekali melempar buku yang dipegangnya, ke wajah Taehyung.

Usapan di paha dalam milik Yoongi, tentu saja menbuat Yoongi menahan suara yang tak mungkin sekarang dia keluarkan. Hingga tubuhnya menegang hebat, lantaran Taehyung terus mengusap area itu.

Belum lagi terkadang tangannya dia larikan ke arah bagian belakang Yoongi, sesekali juga Yoongi akan memejamkan matanya. Menahan sensasi geli dan terangsang secara bersamaan tentu saja.

'Astaga Tuhan, apa yang sedang bedebah satu ini lakukan?? '

Dalam hati Yoongi mengerang jengkel, dan saat sang dosen selesai mengajar, Yoongi menyentak kasar tangan Taehyung.

"Yak. Bedebah. Brengsek. Bajingan. Apa-apaan kamu ini hah!"

Tentu Taehyung total terkejut lantaran pekikan Yoongi yang nyaring, dan membuat semua yang berada di dalam kelas itu menatap kaget ke arah Yoongi dan Taehyung.

Taehyung meringis, lantaran Yoongi juga memukul lengan dan bahunya mengunakan buku tebal yang dia pegang sejak tadi.

"Yak yak yak… Ampun Gi, ampunn… iya maaf maaf. Aku minta maaf."

"Sialan. Apa kamu pikir aku seperti jalang? Hah, seenaknya saja pegang-pegang."

"Heheh, ya maaf Gi. Ampun, sudah ya." Dengan lembut dan pelan Taehyung menepis tangan Yoongi, dan Yoongi tentu menurut.

Menghela nafas lebih dulu, kemudian dia kembali duduk. Nafasnya terengah karena marah tadi, lalu menatap Taehyung dengan tajam.

Taehyung sendiri, dia terkekeh dan mengusap lengan Yoongi dengan lembut. "Hehe, maaf ya. Kamu juga sih."

"Aku, kamu bilang? Memang aku kenapa?"

"Uh, kenapa semalam tidur lebih awal?"

"Huh, maksudmu?" Kening Yoongi berkerut bingung, tapi saat sudah tahu apa maksud Taehyung, dia mendengus kesal.

Memukul lagi lengan Taehyung dengan buku, lalu beranjak meninggalkannya. Taehyung tentu mengejarnya, dia tak ingin membuat Yoongi marah lebih lama.

Jadi saat dia berhasil mendapatkan Yoongi, Taehyung membawa Yoongi ke arah toilet. Sontak saja Yoongi membulatkan kedua matanya, dan lagi lagi dia memukul lengan Taehyung dengan bringas.

Di dalam toilet sendiri, Taehyung menarik Yoongi ke dalam salah satu bilik. Menguncinya dari dalam, lalu dengan cepat dia mengurung Yoongi di dalam kukungannya.

Senyum seringai muncul di wajah Taehyung, "Oke, kalau disini tak masalah bukan?" Berbisik dengan nada yang seduktif dan sensual.

Yoongi meneguk salivanya susah, sungguh dia lebih takut kalau Taehyung sudah bicara dengan nada yang seperti itu. Jadi, yang dia lakukan hanyalah menurut.

Menatap wajah manis Yoongi dengan usapan di pipi yang sekarang semakin chubby, lalu turun ke area bibir. Taehyung tekan bibir itu, dan setelah itu jarinya melesak masuk ke dalam mulut Yoongi.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Where stories live. Discover now