P(b)F; Let Me Know

794 98 41
                                    

Awas typo!






Happy Reading....



-

Plak

Taehyung terkejut, begitu juga dengan Yoonji sendiri. Apa-apaan pikirnya, dengan seenak hatinya tiba-tiba Taehyung datangi rumah kediaman Min di malam hari bilangnya ingin bermain dengan Yoongi. Tapi nyatanya, tepat di hadapan Yoongi dia mencium Yoonji.

Nafasnya naik turun tidak teratur, tangannya terasa gemetar begitu setelah menampar pipi seorang Taehyung. Dia menatap tangannya sendiri, lalu gelengkan kepalanya dan menatap Taehyung dengan tatapan sinis.

Senyum tipis terulas, kemudian Yoonji hela nafas lega. "Aku tidak menyesal telah menamparmu Tae." Yoonji menggumam, dengan mata yang terus melirik ke arah kamar Yoongi.

Diam-diam Yoonji meringis sendiri, melihat dengan jelas saat tadi Taehyung menciumnya, dan Yoongi langsung pergi ke arah kamarnya.

"Y-Yoonji... Aku.. Bisa jelaskan."

Yoonji terkekeh, dengan tangannya bersedekap di dada. Menatap nyalang ke arah Taehyung. "Apapun alasanmu, tidak akan aku peduli. Ck, sekarang kamu pulang sana. Aku mau pergi tidur." Yoonji bergerak, dan akan pergi ke arah tangga.

Tapi pergerakannya di tahan oleh Taehyung, dan Taehyung menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Please, dengarkan aku Ji."

Berdecak, kemudian dengan kesal dia menepis tangan Taehyung. "Ck, apa lagi sih Tae. Pulanglah, aku malas melihatmu."

"Oh ayolah Ji, dengarkan dulu."

"Tae, aku bilang kamu pulang sana."

"Tidak, sebelum kamu mendengar penjelasan ku. Kenapa aku dengan tiba-tiba menciummu."

Yoonji diam mematung saat mendengar suara Taehyung yang terdengar sangat dingin di telinganya, hela nafas lebih dulu. Lalu balikan badannya agar menghadap ke arah Taehyung.

Taehyung hembuskan nafasnya secara pelan, dia usap tengkuknya karena gugup. "Begini... uh, aku... menyukaimu."

What?

Yoonji diam, badannya pun terasa begitu beku. Tidak bisa digerakkan sama sekali, tapi tiba-tiba dia terkekeh dengan sangat kesal. Dia juga sampai menghela nafas dengan begitu kencang, lalu dia mencoba gerakan tangannya. Mendekat lebih ke arah Taehyung, dan tepat saat di hadapan pemuda itu Yoonji menatapnya tajam.

Kini mereka hanya diam dan saling menatap satu sama lain, deru nafas hangat dari Yoonji terasa begitu menggelitik di area perpotongan leher Taehyung. Ah Yoonji itu sama seperti Yoongi, dia hanya sebatas ceruk lehernya saja.

Tanpa aba-aba, Yoonji peluk Taehyung dan tentu saja membuat Taehyung kaget setengah mati. Karena itu secara mendadak, beruntung saja Taehyung mampu menyeimbangkan tubuhnya, kalau tidak mereka akan jatuh terjungkal.

"Y-Yoonji, ada apa?? Kenapa?"

"Kamu bodoh Tae, kamu bodoh." Gumam Yoonji, masih dengan dirinya yang memeluk Taehyung. Suaranya bahkan terdengar kurang jelas, karena teredam di dada bidang Taehyung.

"Hei, kenapa?"

"Tae, aku sayang padamu tahu? Tapi sebatas sahabat, tidak lebih. Kamu tahu bukan, sekarang aku punya kekasih. Dan dia juga temanmu."

Ah benar, Taehyung lupa hal itu. Padahal kekasih Yoonji teman sekelasnya sendiri, bahkan Jimin juga teman dia saat dia belum pindah ke sini juga. Dan sekarang, mereka bertemu lagi saat sekolah menengah atas.

Taehyung mendengus, melepas pelukan Yoonji dengan pelan. Dia tekan bahu Yoonji sedikit kuat, buat Yoonji meringis. Menatap wajah imut itu dengan mata yang berkaca, "Hahh, tapi setidaknya aku lega sudah mengatakannya padamu Ji." Ungkap Taehyung, dan Yoonji tersenyum manis mendengarnya.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Where stories live. Discover now