P(b)F; Lost

1.8K 170 15
                                    

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

-

Satu hari setelah insiden itu, Yoongi jatuh sakit. Demam tinggi yang mengharuskan dirinya dirawat beberapa hari di rumah sakit. Dan sungguh, Yoongi buat ibu dan adiknya merasa sangat cemas.

Bagaimana tidak? Sepulang dari perginya dia entah kemana, di saat pagi hari itu, Yoongi mendadak pingsan. Dan setelah seharian penuh diurus oleh sang eomma, suhu tubuhnya tetap tak stabil. Dan pada akhirnya, mau tak mau Yoongi di paksa di bawa ke rumah sakit.

Meski harus ada perdebatan terlebih dahulu, tapi seakan tubuhnya merespon ucapan eommanya dia pasrah. Karena tubuhnya yang lagi-lagi ambruk.

"Sudah eomma, aku masih kenyang." Suapan ketiga terhenti, membuat eommanya menghela nafas lelah. Meletakan mangkuk bubur itu di atas nakas, pandangi Yoongi yang sedang tundukan kepalanya.

"Coba, cerita pada eomma. Apa yang terjadi?"

"Tidak ada apa-apa eomma."

"Jangan coba bohongi eomma Gi, kamu pergi dan pulang pagi hari. Dan kamu bau alkohol, apa kamu mabuk?"

Yoongi sendiri semakin tundukan kepalanya, meremat baju yang dia kenakan. Semakin Yoongi begitu, semakin tahu pula sang eomma. Bahwa terjadi sesuatu pada anak lelakinya, dan Yoonji, anak gadisnya pun ikut tak beri respon.

Tapi, ada kemungkinan bahwa sang adik pun sebenarnya mengetahui suatu hal. Sang eomma menghela nafas, mengusap telapak tangan sang anak dengan lembut.

"Gi... Apapun, apapun yang terjadi kamu harus cerita dengan eomma." Akhirnya Yoongi mendongakan wajah, memandangi wajah eommanya dengan tatapan sendu.

"Maaf eomma, maaf." Hanya itu yang keluar, buat eommanya senyum dan bawa anak lelakinya masuk dalam pelukan.

"Kenapa harus minta maaf??"

"Maaf, aku... sudah berani minum minuman seperti itu."

"Ya, dan apa alasanmu?"

"Umm, itu... aku... "

"Apa? Coba cerita, apa kau punya kekasih?" Yoongi dongak, dan anggukan kepalanya dua kali. Sang eomma tersenyum, beri tepukan pelan pada bahu anaknya. "Lalu kenapa kau tak pulang semalaman?"

"Aku menginap, eomma." Sang eomma menaikan alisnya, tatap Yoongi dengan menggoda. "Dimana?"

"Di... apartemen Taehyung?" Jelas, itu buat eommanya terkejut. Kenapa bisa sampai disana? Memangnya mereka bertemu disana?

Dengan cepat Yoongi menjelaskan pada eommanya, karena tahu tatapan sang eomma yang bingung.

"Aku sedang patah hati eomma, kekasihku bermain di belakangku." Sontak saja sang eomma terkejut, lalu usap sayang rambut sang anak lelakinya.

"Tak apa, mungkin kalian belum berjodoh. Cari penggantinya, jangan di teruskan hubungan itu." Yoongi senyum, lalu beri anggukan pada sang eomma.

Peluk eommanya dengan erat, dan sesekali akan ucapkan kata terima kasih untuk eommanya. Dengan sayang, sang eomma beri usapan pada punggung Yoongi.



****



Tiga hari di rawat di rumah sakit, membuat Yoongi merasa lebih sehat. Dan tepat di hari sabtu, Yoongi memutuskan untuk pulang kerumah. Dia bosan, dia tak suka bau rumah sakit. Aneh, katanya. Bau obat di mana-mana.

Sang eomma dan adiknya, dia tentu saja membolehkan. Jadi hari itu, Yoonji putuskan untuk bersihkan rumah, menyambut kepulangan sang kakak.

Sendirian, tapi tak membuat Yoonji mengeluh. Dia bersemangat, dan sembari bersih-bersih dia juga tetap melakukan kirim pesan dengan Taehyung.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Where stories live. Discover now